Pandeglang - Penyebaran virus corona (Covid-19) terus meluas ke sejumlah daerah di Provinsi Banten, termasuk adanya dua warga negara asing (WNA) asal Bangladesh di Pandeglang, positif terinfeksi corona.
Keduanya, diketahui merupakan WNA Bangladesh yang sedang melakukan syiar agama Islam di Pondok Pesantren Assuhaeliyah, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Menangani virus Covid-19 ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi kita sebagai warga juga harus menjadi pelopor.
Hal itu mendapatkan perhatian serius dari anggota DPRD Kabupaten Pandeglang dari Fraksi Partai Golkar Miftahul Farid Sukur. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang perlu meningkatkan dan mewaspadai setiap orang yang beraktivitas ke luar ataupun masuk Pandeglang, Banten.
Baca juga: Data Corona Diungkap: Jumlah PDP 10.482, ODP 139.137
Selain itu, dia juga meminta kepada Pemkab Pandeglang agar selalu berhati-hati terhadap siapa pun, sehingga angka positif corona tidak lagi bertambah.
“Bukan bermaksud untuk ber-husnudzan, tapi waspada itu perlu. Sebab, virus ini datang tanpa diketahui. Sementara bagi warga yang baru datang harus ikut aktif melapor kepada pihak yang ditugaskan. Untuk kebaikan bersama. Menangani virus Covid-19 ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi kita sebagai warga juga harus menjadi pelopor," kata Farid kepada Tagar, Selasa, 14 April 2020.
Untuk diketahui, sebanyak lima orang WNA Bangladesh telah menjalani pemeriksaan rapid test pada Selasa, 14 April 2020. Upaya ini dilakukan oleh Camat Majasari, Koramil, dan Polsek Pandeglang Kota. Dari lima orang itu, dua di antaranya dinyatakan positif terkena virus corona.
Secara terpisah, Juru bicara Tim Gugus Terpadu Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang Sulaiman membenarkan informasi tersebut.
Dia menjelaskan, lima WNA asal Bangladesh merupakan jemaah syiar dan itikaf yang biasa melakukan syiar agama Islam ke musala dan masjid yang ada di Indonesia.
"Iya, hasilnya memang ada dua orang jemaah ini terbukti positif (corona dari hasil) rapid test," ucap Sulaiman saat dikonfirmasi Tagar, Selasa, 14 April 2020.
Baca juga: Cegah Corona, TNI-Polri Banten Semprot Disinfektan
Sulaiman membeberkan, lima WNA Bangladesh itu diketahui telah mengadakan kegiatan di salah satu musala yang ada di Kecamatan Menes beberapa waktu lalu.
"Mereka sempat beberapa hari mengadakan kegiatan di masjid di Menes, dan kami berkoordinasi dengan tim gugus yang ada di Kecamatan Menes," tuturnya.
Dia melanjutkan, berdasarkan informasi yang didapat pihaknya bahwa Danramil, Babinsa, dan Camat Menes sudah melakukan pengecekan pada tanggal 10 April 2020 lalu. Sementara pada 11 April 2020, kelima WNA itu berpindah ke Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang. Kini, kata dia, WNA Bangladesh melakukan isolasi mandiri.
"Kedua WNA (Bangladesh) yang dinyatakan positif corona Covid-19 hasil rapid test saat ini menjalani isolasi mandiri di salah satu ruangan yang ada di Ponpes Assuhaeliyah untuk nanti dilakukan pemeriksaan lanjutan," ujarnya. []