Golkar Jamin Tak Pakai NPWP di Pilkada 2020

Golkar menargetkan kemenangan 60 persen di pilkada serentak. Selain itu, dalam penentuan calon tidak memakai istilah NPWP, nomor piro wani piro.
Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Agung Laksono saat di Bantul, Yogyakarta, Sabtu, 4 Juli 2020. (Foto: Tagar/Kiki Lukmanul Hakim)

Bantul - Partai Golkar menargetkan kemenangan 60 persen di pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020 mendatang. Partai pohon beringin ini menginginkan banyak calon kepala daerah yang diusung duduk di pemerintahan.

Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Agung Laksono mengatakan, untuk mencapai target 60 persen kemenangan di pilkada 2020, Golkar mengandalkan kekompakan dan soliditas. Selain itu, dalam penetapan calon kepala daerah atau wakil kepala daerah yang diusung berdasarkan survei.

"Yang ditanya rakyat dan orang yang disurvei adalah orang-orang yang punya kredibilitas, tidak bisa dimain-mainkan dan berani ke bawah karena ada ketakutan terkait masalah virus Covid-19," ucapnya saat di Yogyakarta, Sabtu, 4 Juli 2020.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini mengungkapkan, dalam penetapan bakal calon yang akan diusung, dipilih berdasarkan kapabilitas dan elektabilitas dari hasil survei di masyarakat. "Bukan atas dasar perkoncoan. Apalagi atas dasar NPWP dalam tanda petik nomor piro wani piro (nomor berapa berani [bayar] berapa)," jelasnya.

Pilkada tahun ini pihaknya tidak menargetkan yang maju lewat Partai Golkar harus kader, bisa juga di luar kader. "Tetapi memang, lebih diutamakan kader," ucap dia.

Bukan atas dasar perkoncoan. Apalagi atas dasar NPWP dalam tanda petik nomor piro wani piro.

Menurut Agung, partainya menginginkan untuk posisi kepala daerah. Alasannya Golkar harus masuk dalam pemerintahan demi menyukseskan pembangunan nasional untuk kesejahteraan rakyat. "Setidaknya kalau tidak kepala daerah ya wakil kepala daerah, yang penting ada dalam pemerintahan karena karakteristik Golkar seperti itu," katanya.

Agung juga mengomentari persiapan tiga pilkada di Yogyakarta, yakni Kabupaten Bantul, Sleman dan Gunungkidul. Di tiga pilkada tersebut, Golkar menargetkan kemenangan di dua daerah.

Ketua DPD Golkar DIY, Gandung Pardiman mengaku optimis dapat meraih target tersebut. Pihaknya berharap semua kader nantinya dapat bersatu padu dan berjuang keras sekuat tenaga dalam meyakinkan rakyat bahwa calon dari Partai Golkar di bursa pemilihan kepala daerah adalah yang terbaik. "Calon dari Partai Golkar is the best. Rakyat harus tahu itu," ucapnya.

Anggota DPR RI dari Dapil DIY ini mengungkapkan, sejauh ini di Pilkada Bantul, Partai Golkar sudah hampir memantapkan diri mengusung bakal calon bupati incumbent, yaitu Suharsono yang akan berpasangan dengan Totok Sudarto. []

Berita terkait
Pilkada, Tito Karnavian Ajak Influencer Gerak Semua
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengajak kaum milenial berpengaruh (influencer) di media sosial untuk membantu pemerintah terkait Pilkada 2020.
Kelemahan Petahana Pilkada Serentak Saat Covid-19
Mendagri Tito Karnavian mengatakan Pilkada serentak di tengah pandemi Covid-19 akan menjadi pertaruhan bagi petahana.
Mahfud MD: Pilkada Jangan Jadi Ajang Perpecahan
Menko Polhukam Mahfud MD mengingatkan agar pilkada serentak pada 9 Desember 2020, tidak menjadi ajang perpecahan di tengah masyarakat.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.