GMKI : Kapolri Listyo Sigit Harapan Besar untuk Polri yang Presisi

Ketua Umum GMKI, Jefri Gultom berpandangan, Kapolri Listyo Sigit menjadi simbol harapan baru penegakan hukum di Tanah Air.
Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Jefri Gultom berpandangan, Listyo Sigit menjadi simbol harapan baru penegakan hukum di Tanah Air. (Foto: Dokumen Jefri Gultom)

Jakarta - Presiden Joko Widodo resmi melantik Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis, di Istana Negara, Rabu, 27 Januari 2020.

Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Jefri Gultom berpandangan, Listyo Sigit menjadi simbol harapan baru penegakan hukum di Tanah Air.

Selamat bertugas Jenderal Listyo Sigit, semoga amanah dan dapat membawa perubahan yang baik untuk kepolisian dan penegakan hukum Indonesia

Sebab, saat masih menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Listyo Sigit telah mengungkap persoalan besar, seperti kasus pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra atau Djoko Tjandra.

"Selamat bertugas Jenderal Listyo Sigit, semoga amanah dan dapat membawa perubahan yang baik untuk kepolisian dan penegakan hukum Indonesia," kata Jefri meneruskan keterangan yang diterima Tagar, Rabu, 27 Januari 2021.

Menurutnya, isu-isu terkait rasisme dan diskriminasi agama menjadi persoalan yang serius di Tanah Air. Dia berharap, proses penegakan hukum Polri harus responsif dan tidak pandang bulu.

Jefri menambahkan, bila sudah melanggar aturan yang ada, maka Polri harus segera menindak siapa saja yang potensi memecah belah bangsa. Sebab, kata dia, hukum harus menjadi panglima tertinggi di negeri ini.

"Kami berharap terpilihnya Jenderal Listyo Sigit dapat membawa perubahan yang signifikan. Evaluasi kinerja lembaga Polri juga harus berdasarkan keadilan, kemanusiaan, kepastian hukum dan pendekatan yang lebih humanis. Kami berharap tindakan represif sudah tidak ada lagi, optimisme ini kami letakkan di pundak Jenderal Listyo Sigit," ujarnya.

Lebih lanjut, sambung Jefri, Listyo harus bisa menyelesaikan persoalan radikalisme dan terorisme yang hingga kini belum juga usai.

Maka dari itu, hal ini menjadi isu yang serius setelah sekeluarga di Desa Lemban Tongoa, Palolo, Kabupaten Sigi, Prov Sulawesi Tengah tewas dibunuh oleh kelompok teroris pada 11 November 2020 silam.

"Masyarakat yang tidak bersalah menjadi korban akibat perbuatan terorisme dan radikalisme, Polri harus lebih cepat menghentikan para terorisme yang masih berkeliaran," tuturnya.

"Selain itu, tantangan besar penegakan hukum di depan mata adalah soal rasisme terhadap Natalius Pigai oleh Ambroncius Nababan yang juga ketua Relawan Jokowi-Ma'aruf," kata dia menambahkan.

Tak sampai disitu, Jefri juga mengucapkan terima kasih atas pengabdian Jenderal Idham Azis semasa menjadi pimpinan tertinggi di Korps Bhayangkara.

"untuk Jendral Idham Aziz kami sampaikan terima kasih atas pengabdian jenderal selama ini untuk negara dan bangsa Indonesia. Selamat memasuki usia pensiun Jenderal semoga sehat dan sukses selalu," ucap Jefri Gultom.[]

Berita terkait
GMKI Minta Polri Usut Kasus Rasisme Terhadap Natalius Pigai
GMKI mengecam keras isu rasisme yang dilakukan politikus Partai Hanura Ambrosius Nababan terhadap mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
GMKI Desak Pemerintah Setop Pembangunan Potensi Rusak Lingkungan
Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) meminta pemerintah daerah maupun pemerintah pusat mengkaji ulang tata lingkungan.
IPW Sebut Janji Listyo Sigit Prabowo Tidak Akan Terlaksana
Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S. Pane tegaskan komitmen yang dibuat oleh Listyo Sigit tidak akan terlaksanakan.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.