Jakarta - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S. Pane tegaskan komitmen yang dibuat oleh calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo tidak akan terlaksanakan.
Neta menyatakan hal tersebut berdasarkan pengalamannya mengamati para Kapolri sebelumnya. Dirinya berpendapat bahwa komitmen yang dibuat Sigit tersebut juga tidak akan terlaksana, terutama tentang polisi lalu lintas tidak melakukan tilang di jalanan.
Karena tidak ada alasan yang konkret dari janji Kapolri, saya mengatakan janji itu tidak realistis dan tidak bisa dilaksanakan
"Salah satu janji baru, di sana tidak dijelaskan bagaimana tahapannya, mulai kapan janji itu akan dilaksanakan, karena tidak jelas, maka menurut saya janji itu juga tidak jelas akan bisa dilaksanakan," kata Neta di akun YouTube Akbar Faizal Uncensored, Senin, 25 Januari 2021.
Dirinya menyebut, janji-janji calon Kapolri tersebut tidak memiliki alasan yang konkret, sehingga menurutnya komitmen itu tidak realistis.
"Karena tidak ada alasan yang konkret dari janji Kapolri, saya mengatakan janji itu tidak realistis dan tidak bisa dilaksanakan," ucap Neta.
Sebelumnya, dalam Rapat Internal Komisi III DPR RI yang digelar pada Rabu, 20 Januari 2021 lalu, Ketua Komisi III DPR, Herman Hery menyatakan telah menyetujui Sigit menjadi Kapolri setelah dirinya mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.
- Baca juga: Konsep Pam Swakarsa Komjen Listyo Sigit Berbeda dengan Tahun 1998
- Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Lantik Listyo Sigit Jadi Kapolri
Dalam uji kelayakan dan kepatutan tersebut, Sigit memberikan delapan komitmen jika dirinya menjabat sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan pensiun di akhir Januari mendatang.
Berikut di bawah ini delapan komitmen Sigit saat dirinya menjabat sebagai Kapolri nanti.
- Menjadikan Polri sebagai institusi yang prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan (PRESISI).
- Menjamin keamanan untuk mendukung program pembangunan nasional.
- Menjamin soliditas internal.
- Meningkatkan sinergisitas dan soliditas TNI-Polri, serta bekerja sama dengan APH dan kementerian/lembaga lain untuk mendukung dan mengawal program pemerintah.
- Mendukung terciptanya ekosistem inovasi dan kreativitas yang mendorong kemajuan ekonomi Indonesia.
- Menampilkan kepemimpinan yang melayani dan menjadi teladan.
- Mengedepankan pencegahan permasalahan, pelaksanaan keadilan restorative justice dan problem solving.
- Setia kepada NKRI dan senantiasa merawat kebhinekaan. [](Magang/Amira Salsabila Aprilia)