Padang - Rencana penggunaan hak interpelasi Fraksi Gerindra DPRD Sumatera Barat (Sumbar) kepada Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno akan terus berlanjut. Hal ini untuk menyoal pertanggung jawaban Irwan yang kerap melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri.
Kita hanya menanggapi keresahan masyarakat melihat praktik dan perilaku gubernur yang hampir setiap bulan ke luar negeri.
Hal ini dibenarkan Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, yang kini menjabat Ketua DPD Gerindra Sumbar. Menurutnya, interpelasi itu adalah hal wajar untuk menjawab pertanyaan masyarakat terkait seringnya gubernur kunker ke luar negeri.
"Kita hanya menanggapi keresahan masyarakat melihat praktik dan perilaku gubernur yang hampir setiap bulan ke luar negeri. Bahkan pernah dalam satu bulan itu dua kali ke luar negeri. Di sisi lain APBD Sumbar kecil, kalau setiap bulan ke luar negeri, tentu akan habis APBD ini," kata Andre saat dihubungi Tagar, Minggu 15 Desember 2019.
Andre mengatakan, wacana interpelasi kunker luar negeri ini juga berangkat dari pertanyaan-pertanyaan masyarakat tentang manfaat hal tersebut untuk daerah.
"Kami hanya mengontrol pemakaian uang rakyat, kami hanya melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diamanahkan rakyat pada kami. Kalau ada yang mau menembak, mengancam silahkan saja, biarkan masyarakat yang menilai. Yang jelas kami akan tetap fokus menjalankan rencana interpelasi, sesuai dengan aspirasi rakyat. Mungkin masih banyak masyarakat yang tidak tahu hampir setiap bulan gubernur ke luar negeri," katanya.
Selain itu, mantan jubir Prabowo-Sandi ini berharap Mendagri Tito Karnavian melakukan investigasi perjalanan dinas dan kunjungan kerja yang dilakukan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno ke luar negeri.
"Harapan saya, Pak Tito menginvestigasi hal ini," tuturnya.
Seperti diketahui, Fraksi Partai Gerindra DRPD Sumbar menggulirkan wacana hak interpelasi kepada Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. Interpelasi itu untuk mempertanyakan seringnya Irwan melakukan perjalanan ke luar negeri menggunakan dana APBD miliaran rupiah. []
