Padang - Setelah gerhana matahari cincin, dalam waktu dekat masyarakat Indonesia juga akan menyaksikan fenomena gerhana bulan penumbra (cahaya matahari terhalang bumi).
Masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena di langit ini bisa melakukan pemantauan langsung.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang, Irwan Slamet, mengatakan gerhana bulan ini akan terjadi pada 11 Januari 2020. Gerhana bulan Penumbra akan berlangsung dari pukul 00.07 WIB dan berakhir 04.12 WIB. Sedangkan puncaknya di sekitar pukul 02.09 WIB dini hari.
Irwan menjelaskan, Gerhana bulan Penumbra adalah fenomena langit ketika bulan masuk kebayangan penumbra atau bayangan redup bumi. Sedangkan Gerhana Bulan Total (Umbra) terjadi saat bulan masuk ke dalam bayangan bumi.
"Masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena di langit ini bisa melakukan pemantauan langsung pada waktu yang disebutkan di atas," katanya, Rabu 8 Januari 2020.
Dia juga mengatakan, gerhana bulan Penumbra agak berbeda dengan gerhana bulan biasa. Sebab secara kasat mata tidak terlihat perubahan signifikan dari gerhana Penumbra ini.
"Karena Penumbra (bagian luar) jadi agak sulit membedakan secara kasat mata apakah gerhana atau tidak, paling agak redup dikit saat gerhana itu terjadi. Berbeda ketika masuk di umbra akan terlihat jelas fase bulan itu seperti terpotong-potong," katanya.
Saat berlangsungnya gerhana bulan penumbra di malam hari, BMKG akan melakukan pemantauan secara langsung di halaman kantor BMKG Padang Panjang.
"Jika ada instansi lain yang ingin gabung kami akan akomodir untuk pemantau secara langsung," tuturnya. []