Gerai Starbucks di Tugu Muda Semarang Tak Berizin

Pembangunan gerai baru Starbuks di area Museum Mandala Bhakti, kawasan Tugu Muda, Semarang, ternyata belum mengantongi izin.
Pembangunan gerai Starbucks di dalam area Museum Mandala Bhakti, kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, ternyata belum berizin. Rencananya gerai itu akan operasional Maret mendatang. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - Pemkot Semarang memastikan belum mengeluarkan izin apapun terkait pembangunan gerai Starbucks di kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, Jawa Tengah. Bangunan gerai teranyar dari jaringan perusahaan ritel global yang identik dengan produk kopinya itu menempati lahan di dalam area cagar budaya Museum Mandala Bhakti.

"Belum ada izinnya," ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang Ulfi Imran Basuki kepada Tagar, Selasa, 11 Januari 2020.

Pantauan di lapangan, rencana pembukaan gerai baru Starbucks sudah terlihat jauh hari dari gambar logo perusahaan tersebut di tembok pagar batas Museum Mandala Bhakti sisi barat atau depan Pasar Bulu. 

Belum ada izinnya.

Proses pembangunan fisik gerai saat ini masih berjalan. Setidaknya, bangunan permanen di samping barat bangunan utama Museum Mandala Bhakti ini sudah berproses hingga 50%. Di bagian depan membujur samping, juga terdapat papan yang menutup bagian depan bangunan, lengkap dengan logo Starbucks.

Starbucks Semarang1Gerai Starbucks yang sedang dibangun berlokasi di dalam kawasan cagar budaya, di samping bangunan Museum Mandala Bhakti, kawasan Tugu Muda, Semarang. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Terkait pelanggaran tersebut, Ulfi menyatakan menjadi ranah Dinas Penataan Ruang (Distaru) dan Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP untuk mengambil tindakan. 

"Di tempat kami fokus untuk pelayanan (perizinan). Kalau ada yang belum berizin nanti akan diberi surat peringatan oleh Distaru. Jika tidak diindahkan (akan) dibongkar Satpol PP atas rekomendasi Distaru," jelas dia.

District Manager Starbucks Jawa Tengah Tasya Medha membenarkan rencana membuka gerai baru di dalam area Museum Mandala Bhakti, kawasan Tugu Muda Semarang. Ia juga menyebut dalam waktu dekat gerai tersebut operasional. "Rencananya Maret," ujar dia saat dikonfirmasi Tagar.

Hanya saja ketika disinggung masalah perizinan bangunan gerai tersebut, Medha enggan menanggapi. "Saya tidak bisa kasih tanggapan Mas, bukan wewenang saya," ucap dia.

Diketahui, Museum Mandala Bhakti di kawasan Tugu Muda sudah masuk dalam daftar bangunan dilindungi lantaran termasuk cagar budaya. Penetapan museum sebagai bangunan cagar budaya tertuang dalam Surat Keputusan No 646/1992 sebagai Bangunan Pusaka Kota Semarang 2006. 

Ahli sejarah dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Dr Eko Punto menyatakan tidak semestinya ada bangunan baru atau bangunan modern di zona inti sebuah bangunan sejarah. Apalagi bangunan bersejarah itu sudah masuk kategori bangunan pusaka yang dilindungi.

"Ketika ada bangunan baru maka di masa mendatang bisa mengaburkan sejarah dari bangunan cagar budaya yang ada. Anak cucu kita di masa mendatang akan mengira bangunan itu bagian dari sejarah atau bagian dari bangunan cagar budaya yang ada," tutur sejarawan yang juga arkeolog ini. [] 

Baca juga: 

Berita terkait
Virus Corona: Starbucks Tutup 2.000 Gerai di China
Starbucks akan menutup separuh gerai yang ada di China sebagai upaya untuk melindungi karyawan dari penyebaran virus corona.
Ribuan Gerai Starbucks Tutup karena Alasan Ini
Beberapa hari sebelumnya, dua orang keturunan Afrika-Amerika meminta izin menggunalan toilet di sebuah gerai Starbucks di Philadelphia, namun, ditolak oleh pegawai karena mereka tidak membeli apa pun.
Sensasi Kopi Gayo di Lidah Paul Du Plessis, Pengusaha asal Afrika Selatan
Paul merekam segalanya tentang kopi Gayo mulai dari perawatan yang dilakukan petani hingga tahap pemrosesan dan pemilihan biji kopi berkualitas.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.