Geopark Maros Pangkep Diusul Masuk UNESCO

Pemerintah mengajukan surat permohonan agar Geopark Maros Pangkep dapat bergabung dengan UNESCO Global Geopark. Ini alasannya.
Helena Sky Bridge masuk dalam Kawasan Geopark Maros-Pangkep. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Makkassar - Pemerintah mengajukan surat permohonan agar Geopark Maros Pangkep dapat bergabung dengan UNESCO Global Geopark. Apalagi, Geopark Maros Pangkep sudah memenuhi standar untuk masuk di UNESCO, tetapi harus ada konsisten dari masyarakat dan pemerintah untuk tetap menjaga keasliannya.

Jendral Maneger Geopark Maros Pangkep, Dedi Irfan mengatakan alur sampai muncul surat permohonan agar Geopark Maros Pangkep masuk dalam Global Geopark UNESCO. Pada mulanya adalah penetapan Geopark Maros Pangkep sebagai Geopark Nasional oleh pemerintah pusat pada November 2017.

Geopark Maros Pangkep ini sangat banyak destinasi-destinasinya. Makanya saya bilang ini harus betul-betul dijaga keaslian.

"Saya kira target kita adalah bagaimana kemudian Geopark Maros Pangkep ini bisa di terima sebagai bagian dari Geopark Global eksport. Mudah-mudahan tahun depan akan ada proses asesmen," kata Irfan, Senin, 3 Agustus 2020.

Baca juga:

Irfan menambahkan, Geopark Maros Pangkep juga harus disokong dengan pembangunan infrastruktur yang mendukung sebagai kawasan wisata dunia.

Tapi tentu ada pembenahan yang akan kita lakukan terkait infrastruktur di dalam kawasan, kemudian informasi-informasi terkait geopark Maros Pangkep itu sendiri, secara sosialisasi maupun di media.

"Saya kira itu poinnya dan Pak Gubernur memberikan support penuh terhadap Geopark Maros Pangkep menuju UNESCO," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mendukung penuh langkah tersebut. Apalagi, Geopark Maros Pangkep sudah memenuhi standar untuk masuk di UNESCO, tetapi harus ada konsisten dari masyarakat dan pemerintah untuk tetap menjaga keasliannya.

"Iya (memenuhi standar), makanya saya bilang harus kita jaga. Jangan sampai kita merubah fungsinya. Silahkan membangun infrastruktur apa saja tapi jangan merubah keasliannya," kata Nurdin.

Pembangunan infrastruktur kata Nurdin bisa dilakukan tapi yang paling penting harus jaga adalah bagaimana tetap menjaga keaslian situs budaya dan kearifan lokalnya.

"Geopark Maros Pangkep ini sangat banyak destinasi-destinasinya. Makanya saya bilang ini harus betul-betul dijaga keaslian dan kearifan lokalnya. Jangan sampai karena kita membangun kawasan wisata tapi mengubah fungsi," jelasnya.

Menurut dia, langkah yang tepat untuk menjaga hal tersebut yakni dengan betul-betul menyayangi alam dengan segala upaya dan paling penting Geopark Maros Pangkep ini juga untuk mendorong kesejahteraan masyarakat sendiri. []

Berita terkait
Warga Tidak Percaya Corona, Ini Pesan Jubir Covid Maros
Sejumlah warga di Kabupaten Maros belakangan ini semakin tidak percaya dengan adanya virus Corona. Ini penjelasan dokter.
Masyarakat di Maros Belum Pasang Bendera Merah Putih
Sejumlah warga di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan belum memasang bendera. Ini alasannya.
Satu Pasien Covid-19 di Maros Meninggal
Satu pasien yang terkonfirmasih positif virus Covid-19 di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan dikabarkan meninggal dunia.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.