Geng Pelajar Yogyakarta Modal Celurit Gagal Tawuran

16 pelajar ditangkap saat hendak tawuran. Geng pelajar ini sudah menyiapkan senjata tajam seperti celurit.
Jumpa Pers Polres Bantul terkait 16 remaja yang ditangkap ketika hendak bentrok, Kamis 7 Mei 2020. (Istimewa)

Bantul - Sebanyak 16 remaja ditangkap aparat kepolisian karena terindikasi hendak melakukan aksi tawuran di Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Rabu, 6 Mei 2020 malam. Mereka terancam Undang-Undang Darurat karena saat diperiksa, polisi menemukan barang bukti senjata tajam seperti celurit serta benda lain yang diduga untuk bentrok.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bantul, Ajun Komisaris Ngadi mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus pembinaan terlebih dahulu, sembari melakukan pemeriksaan untuk pendalaman kasus ini. Terlebih, beberapa pelaku yang diamankan tersebut statusnya masih di bawah umur dan pelajar.

"Kalau memang ada detail mengakui dan terbukti, ya kita kenakan UU Darurat. Jadi ada arah ke sana, meski pelajar kalau membawa senjata tajam tetap dilakukan proses hukum sesuai aturan. Ancaman maksimal 12 tahun penjara," katanya pada Kamis 7 Mei 2020.

Menurut dia, berdasar pemeriksaan yang dilakukan gabungan pelajar dan alumni salah satu SMA swasta di Kota Yogyakarta tersebut akan terlibat bentrok pada malam itu dengan geng sekolah yang diduga adalah musuh mereka.

"Rencana tawuran yang kita dapat dari penggalian informasi akan dilakukan di daerah Ring Road, wilayah Kecamatan Banguntapan. Jadi, motif sementara yang kita dapatkan hanya soal geng saja, tidak ada balas dendam ya dan masih akan kami dalami lagi," ucap AKP Ngadi.

geng pelajar yogyakartaGeng pelajar Yogyakarta yang ditangkap di Sewon, Bantul saat hendak tawuran. (Foto: Istimewa)

Terpisah Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto mengatakan penemuan kasus ini berawal saat Sat Intelkam Polres Bantul mendapat informasi dari Polresta Yogyakarta, mengenai akan terjadinya aksi tawuran antar pelajar di wilayah Bantul.

Setelah itu kepolisian lalu melakukan pendalaman dan menemukan gerombolan remaja berperilaku mencurigakan keluar masuk rumah warga. Lokasinya tak terlalu jauh dari Kampus ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta di Kecamatan Sewon, Bantul pada Rabu 6 Mei 2020.

Jadi, motif sementara yang kita dapatkan hanya soal geng saja, tidak ada balas dendam ya dan masih akan kami dalami lagi.

Personel gabungan dari Polresta Yogyakarta, Polres Bantul dan anggota Polsek Sewon pun menggeledah dan menangkap remaja yang hendak tawuran ini. Setelah didapati informasi, salah satu rumah warga itu memang dijadikan sebagai titik kumpul untuk menjalankan aksi tawuran tersebut

"Kepolisian mengamankan para remaja, sekaligus beberapa barang bukti untuk selanjutnya dibawa ke Mapolres Bantul, guna penyidikan lebih lanjut," kata Yulianto, Kamis 7 Mei 2020.

Pelajar yang ditangkap berasal dari dua SMA swasta di Kota Yogyakarta, ada sebagian dari mereka merupakan alumni sekolah. Para pelajar ini beralamat di Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul maupun Sleman. Mereka akan menyerang geng pelajar dari sekolah swasta di Kota Yogyakarta juga.

Selain menangkap para remaja itu, dalam penangkapan ini aparat menyita sejumlah barang bukti berupa empat botol bir kosong bekas anggur dan sirup untuk pelemparan, tiga senjata tajam jenis celurit, dua gear, tujuh kembang api, sembilan sepeda motor, satu unit mobil, serta 16 handphone. []

Baca Juga:

Berita terkait
Siswa Bawa Celurit Kecelakaan Sebelum Duel di Sleman
Polisi menangkap pelajar di Sleman, Yogyakarta yang membawa celurit sebelum berduel.
Dua Pria Pakai Celurit Merampas Harta di Yogyakarta
Dua orang meminta paksa harga dengan mengacungkan celurit di Yogyakarta.
Suami Sabet Celurit Pria Bertato di Yogyakarta
Seorang suami menyabet pria dengan celurit karena tersinggung ikut mencampuri cekcok dengan istri di Yogyakarta.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.