Gedung IAIN Nyaris Rubuh Akibat Tanah Bergerak

Tiga gedung di IAIN Ambon di Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau nyaris runtuh akibat tanah bergerak
Gedung perpustakaan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon mengalami kerusakan dan nyaris roboh akibat tanah bergerak. (Foto: Tagar/Muhammad Jaya)

Ambon - Tiga gedung di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon di Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau nyaris runtuh akibat tanah bergerak. Hingga kini, dinding gedung terus alami keretakan.

Kejadian disebabkan hujan deras melanda wilayah Kota Ambon tiga hari terakhir. Tebing tanah liat yang berdekatan dengan tiga gedung tersebut longsor sehingga berpengaruh terhadap struktur tanah.

Humas IAIN Ambon Amirudin menjelaskan, gedung yang mengalami keretakan itu, yakni gedung auditorium, laboratorium MIPA dan perpustakaan.

"Kami masih mengupayakan perbaikan jika dimungkinkan. Namun seluruh barang di dalam tiga gedung sudah dievakuasi keluar," tandas Amirudin, Kamis 6 Juni 2019.

Amirudin menjelaskan, tiga gedung pertama kali mengalami keretakan, Senin 3 Juni 2019. Namun hingga Kamis 6 Juni keretakan itu makin membesar akibat hujan yang masih melanda wilayah Kota Ambon, Maluku memicu tanah terus bergerak.

"Dari tiga gedung, kerusakan terparah terjadi pada paling parah gedung perpustakaan. Untuk sementara waktu, tidak bisa digunakan," ungkapnya.

Untuk menghambat pergerakan tanah, kata Amirudin, petugas Dinas Pekerjaan Umum sudah ke lokasi, menutup dengan terpal lokasi tebing longsoran untuk menghambat pembentukan bidang gelincir tanah.

Semantara itu, Kepala BPBD Kota Ambon Demmy Paays mengatakan telah memerintah stafnya melakukan pengecekan di lokasi untuk mengambil langkah yang dibutuhkan selain upaya menutup tebing bekas longsoran dengan terpal.

"Staf sudah saya perintahkan untuk turun ke lokasi mengecek langsung. Dengan demikian supaya bisa diketahui langkah cepat apa yang harus diambil," tegasnya. [Muhammad Jaya]

Artikel lain:

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.