Jakarta - AC Milan bangkit dan memanaskan persaingan memperebutkan tempat di zona Liga Champions. Pelatih Gennaro Gattuso optimistis Milan memenuhi target itu setelah mengalahkan Bologna 2-1 di Stadion San Siro, Selasa, 7 Mei 2019, dinihari WIB.
Kemenangan itu sangat berarti bagi Rossoneri. Bagaimana tidak, kepercayaan diri pemain dipulihkan setelah meraih hasil buruk di tiga pertandingan terakhir. Hanya mampu meraih satu poin dari tiga pertandingan itu mengakibatkan posisi Milan terus melorot dan tertahan di peringkat tujuh.
Kini, mereka berhasil menambah tiga poin yang mendongkrak posisi tim ke urutan lima dengan poin 59. Pelatih Gattuso mengungkapkan kemenangan ini sangat penting karena membuka peluang Milan untuk bersaing memperebutkan tempat di zona Liga Champions.
Harus diakui kami tidak dalam kondisi terbaik dan tahu harus bekerja keras. Dan itu yang kami lakukan
"Ini poin yang sangat penting karena kami bisa memperbaiki posisi tim. Kini, kami berada di jalur yang tepat menuju Liga Champions," kata Gattuso.
"Harus diakui kami tidak dalam kondisi terbaik dan tahu harus bekerja keras. Dan itu yang kami lakukan. Kami sesungguhnya gampang ditebak. Tetapi siapa pun yang bermain bola tahu bagaimana kesulitan yang sedang dihadapi. Yang penting adalah bagaimana mempertahankan dan berusaha menghindari kesalahan," ujarnya.
Di pertandingan itu, Milan unggul lewat gol Suso yang tercipta di babak pertama. Selanjutnya, Fabio Borini memperbesar keunggulan Milan di menit 67. Bologna memperkecil ketinggalannya melalui Mattia Destro.
Milan kemudian kehilangan seorang pemain, Lucas Paqueta, yang dikartu merah. Dia diusir karena bertepuk tangan secara keras di dekat wasit sebagai protes terhadap kartu kuning yang diterimanya.
Tindakan pemain asal Brasil ini tidak diterima wasit yang kemudian memberikan kartu kuning kedua dan kemudian kartu merah. Akibatnya, Paqueta harus absen saat Milan menghadapi Fiorentina di laga berikutnya.
"Paqueta masih muda. Menurut saya dia tak menyadari dengan apa yang dilakukannya, yaitu bertepuk tangan di dekat wasit. Ini memang mengganggu saya. Jelas kami harus memperbaiki hal-hal seperti ini. Hanya dia memang masih muda dan naif," kata Gattuso yang menyampaikan terima kasih atas dukungan suporter kepada tim. Mantan pemain Milan ini tak menyangka suporter tetap memberi dukungan.
"Saya berterima kasih kepada 50.000 fans yang memenuhi stadion. Saya mengira mereka akan mencemooh kami. Tetapi mereka justru memberi dukungan penuh sejak awal sampai akhir pertandingan," pungksnya. []
Baca juga:
- Kalahkan Bologna, Milan Buka Asa ke Empat Besar
- AC Milan Pertahankan Gattuso Sampai Akhir Musim
- Masa Depan Pelatih Milan Segera Ditentukan
- Kalah Lagi, Milan Kian Berat ke Liga Champions
- Milan Tak Ingin Kehilangan Rp 790 Miliar, Mengapa?