Masa Depan Pelatih Milan Segera Ditentukan

Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso segera ditentukan masa depannya. Diberhentikan atau menunggu sampai akhir musim ini.
Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso terancam diberhentikan menyusul hasil buruk di kompetisi Serie A Italia. Terakhir, Senin, 29 April 2019, dinihari WIB, Milan dikalahkan Torino 0-1. (Foto: oranews.tv)

Jakarta - Dicopot atau menunggu kompetisi berakhir. Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso tinggal menghitung hari. Pencapaian buruk Milan menjadikan masa depan pelatih berusia 41 ini segera ditentukan. 

Kekalahan 0-1 dari Torino di pertandingan Serie A Italia, Senin, 29 April 2019, dinihari WIB, menjadikan posisi Gattuso kian tak nyaman. Bagaimana tidak, hasil itu menjadikan Milan terlempar dari zona Liga Champions. Milan pun hanya meraih lima poin dari tujuh pertandingan terakhir di Liga. Kini, Rossoneri hanya menempati peringkat lima dengan poin 56. Sama dengan perolehan poin Atalanta dan Torino. 

Usai pertandingan melawan Torino, Gattuso bertemu dengan Direktur Milan Ivan Gazidis, Leonardo dan Paolo Maldini. Pertemuan yang berlangsung selama 90 menit itu disebut-sebut membahas masa depan Gattuso dan upaya menyelamatkan tim agar bisa berkompetisi di Liga Champions musim depan. 

Ya, dengan empat pertandingan tersisa, Milan masih berpeluang mendapatkan tiket ke Liga Champions. Hanya tak mudah bagi klub yang pernah berjaya di Eropa dengan tujuh kali memenangi Liga Champions ini untuk masuk empat besar. 

Milan harus bersaing dengan rival satu kota, Inter Milan. Selain itu ada AS Roma yang menduduki peringkat empat. Di bawah Milan ada Atalanta, Torino dan Lazio yang secara matematis masih bisa masuk ke zona Liga Champions. 

Informasinya, Milan segera mencopot Gattuso sebelum kompetisi berakhir. Mengenai siapa penggantinya belum ditentukan kecuali Milan sekadar mencari pelatih caretaker saja. 

Terkait dengan masa depannya di Milan, pelatih berusia 41 ini menyatakan klub tetap memberi dukungan. Dia juga memilih fokus pada laga berikutnya saat Milan menjamu Bologna. 

"Kai harus meraih kemenangan sebanyak mungkin dan mengambil satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Dan ini akan dimulai dari Bologna. Jadi kami harus berpikir ke depan," kata Gattuso. 

"Ini adalah musim keenam saya menjadi pelatih. Menangani Milan merupakan pekerjaan yang luar biasa meski tekanannya sangat besar. Sejauh ini mereka yang mewakili klub tetap menaruh respek. Saya juga menaruh respek atas dukungan dan sikap profesional dari mereka. Hanya satu yang bisa saya katakan untuk tetap positif saja," jawabnya. 

Sebagai pelatih Milan, Gattuso memang belum memberi trofi. Gattuso yang sebelumnya menjadi pelatih Milan U-19 ditunjuk menggantikan Vincenzo Montella untuk menangani tim senior pada 2017. 

Gattuso memang bukan sosok asing bagi Milan. Dalam kariernya yang panjang selama 13 tahun sebagai pemain di Milan, Gattuso meraih 10 trofi, termasuk dua kali juara Serie A dan dua kali Liga Champions. Dia juga dua kali memenangi UEFA Super Cup bersama Milan.

Dia meninggalkan Milan pada 2012 dan bermain di Swiss dengan memperkuat klub Sion selama satu musim. Selanjutnya, Gattuso pensiun dan meniti karier sebagai pelatih. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina