Kalah Lagi, Milan Kian Berat ke Liga Champions

AC Milan kembali menelan kekalahan saat menghadapi Torino. Kekalahan itu menjadikan harapan Milan ke Liga Champions kian berat.
AC Milan kembali menelan kekalahan di kompetisi Serie A Italia. Di pertandingan melawan Torino di Stadion Olimpico, Senin, 29 April 2019, dinihari WIB, Milan kalah 0-2. (Foto: calciomercato.com)

Jakarta - Tersingkir di Coppa Italia dan kini AC Milan kembali menelan kekalahan di kompetisi Serie A Italia. Kekalahan 0-2 dari Torino menjadikan harapan Milan lolos Liga Champions kian berat. 

Milan berharap bangkit di laga tandang di Stadion Olimpico, Senin, 29 April 2019. Bukannya menambah poin, Rossoneri justru kalah lagi. Hasil ini menjadikan Milan hanya sekali menang dari delapan pertandingan terakhir di berbagai kompetisi. 

Kekalahan itu mengakibatkan Milan gagal memperbaiki posisinya. Mereka masih tertahan di peringkat lima dengan poin 56. Sama dengan Atalanta dan Torino yang berada di posisi enam dan tujuh. 

Sebelumnya, Milan berada di zona Liga Champions. Namun mereka kemudian terlempar dari empat besar karena posisinya digeser AS Roma yang sukses menghajar Cagliari 3-0. 

Dengan menyisakan empat pertandingan lagi, persaingan memperebutkan dua tiket ke Liga Champions kian ketat. Saat ini, Juventus yang sudah menjadi juara liga dan peringkat dua Napoli yang mengantongi jatah ke Liga Champions. 

Sedangkan dua lagi diperebutkan Inter Milan (3), Roma (4), Milan (5), Atalanta (6), Torino (7) dan Lazio (8). Torino menambah persaingan ke empat besar setelah meraih kemenangan atas Milan. Bahkan Atalanta berpeluang menyodok ke zona Liga Champions bila mengalahkan Udinese di pertandingan Selasa, 30 April 2019, dinihari WIB. 

Malu Pada Sejarah

Bagi pelatih Milan Gennaro Gattuso, kekalahan itu membuatnya kecewa. Pasalnya, tim belum menunjukkan perbaikan sehingga target empat besar masih gagal diraih. 

"Saya kecewa dengan hasil ini. Dan, saya yang bertanggung jawab sepenuhnya atas kegagalan ini. Kami sangat malu tidak hanya pada hasil ini, tetapi kami juga malu pada sejarah klub ini," ujar Gattuso. 

"Kami kurang tenang dan rangkaian hasil yang buruk juga membuat kami kehilangan kepercayaan diri. Tetapi untuk pertandingan ini, saya melihat tim sudah lebih hidup dan bisa menendang bola ketimbang saat melawan Parma dan di pertandingan lain," katanya. 

Di laga itu, Torino sempat kesulitan menghadapi pertahanan solid Milan. Tuan rumah baru bisa mencetak gol di menit 58. Gol itu pun tercipta dari titik penalti setelah Franck Kessie melakukan pelanggaran terhadap Armando Izzo. 

Torino menambah gol lagi lewat Alex Berenguer. Gol tercipta di menit 69. Saat tertinggal 0-2, Milan malah kehilangan seorang pemain, Alessio Romagnoli, yang dikartu merah. Dia melakukan tindakan tidak terpuji dengan bertepuk tangan keras di dekat wasit Marco Guida saat pertandingan tersisa sembilan menit lagi. 

Kekalahan yang menyulitkan langkah Milan menuju zona Liga Champions. Secara matematis, target itu masih bisa tercapai. Namun dibutuhkan kerja keras Gattuso untuk memperbaiki performa tim menjelang akhir kompetisi. 

"Saya selalu keras terhadap diri saya dan pemain. Saya masih tetap sama saat menjadi pelatih. Hanya itu satu-satunya cara untuk meningkatkan kemampuan tim," kata Gattuso lagi. 

"Selama beberapa musim, Milan tak bisa lagi masuk empat besar. Harus diakui Milan bukan lagi tim terbaik di Italia Tetapi skuat ini masih bisa meningkatkan kemampuannya. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck