Milan Tak Ingin Kehilangan Rp 790 Miliar, Mengapa?

AC Milan berusaha bisa berkompetisi di Liga Champions musim depan. Syaratnya, Milan bertahan di 4 besar.
AC Milan berusaha mempertahankan posisinya di empat besar agar bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Dalam lanjutan kompetisi Serie A Italia, mereka akan melakoni laga melawan Torino, Minggu, 28 April 2019. (Foto: sempremilan.com)

Jakarta - AC Milan berupaya keras mempertahankan posisinya di empat besar Serie A Italia. Bukan karena itu, tetapi hanya itu yang menjadi syarat bagi tim yang ingin berkompetisi di Liga Champions.

Milan pantas waswas karena performanya yang sangat labil saat kompetisi menyisakan lima pertandingan lagi. Padahal, satu slot ke Liga Champions sudah menjadi milik Juventus yang merengkuh titel liga. Masih ada tiga tiket lagi yang diperebutkan Napoli, Inter Milan, Milan, Atalanta dan AS Roma. 

Di antara lima tim itu, Napoli memiliki peluang paling besar untuk mendapatkan tiket kedua karena sudah memiliki poin 67. Unggul enam poin dari Inter yang menduduki peringkat tiga. 

Posisi Milan sedikit rawan karena hanya memiliki 56 poin. Sama dengan Atalanta namun mereka unggul head-to-head. Milan juga hanya unggul satu poin dari Roma yang berada di posisi enam. Belum lagi Torino dan Lazio yang secara matematis masih berpeluang menyodok ke empat besar.

Padahal bila lolos ke Liga Champions, paling tidak Milan sudah mengantongi pemasukan sebesar 50 juta euro atau Rp 790 miliar dari UEFA. Pemasukan itu sudah diterima klub meski mereka hanya bertahan di penyisihan grup saja.

Pemasukan itu bersumber dari uang tampil, bonus dan hak tayang televisi. Dana sebesar itu tentu sangat bermanfaat bagi Milan yang saat ini berada dalam pengawasan UEFA karena pelanggaran financial fair play.

Ya, UEFA tidak hanya menyediakan hadian uang yang besar bagi tim juara dan runner up. Semua tim yang berlaga pun sudah pasti membawa pulang ratusan miliar rupiah. Ini yang menjadikan klub-klub Eropa selalu ingin berkompetisi di Liga Champions. Bahkan Manchester United sampai mengancam pemainnya kalau gaji mereka akan dipotong 25 persen bila gagal lolos ke Liga Champions musim ini. Padahal saat ini MU masih berada di luar empat besar Liga Premier Inggris

Milan sendiri sangat berharap kembali berlaga di Liga Champions setelah lima kali absen. Hanya, Rossoneri harus bangkit dari keterpurukannya saat menghadapi Torino dalam lanjutan kompetisi Serie A di Stadion Olimpico, Minggu, 28 April 2019.

Ya, Milan datang ke Turin dalam kondisi terluka setelah dipukul Lazio di semifinal kedua Coppa Italia. Kekalahan 0-1 dari Lazio di pertandingan yang digelar di kandang sendiri mengakibatkan Milan gagal tampil di final. 

Sebelumnya, tim asuhan Gennaro Gattuso juga kehilangan poin setelah ditahan Parma 1-1. Padahal, Milan sudah unggul lebih dulu, namun mereka gagal mempertahankannya. 

"Ini momen sulit dan kami masih berjuang untuk bangkit. Hari Minggu kami akan menghadapi pertandingan yang tidak kalah berat, melawan Torino," kata Gattuso.

"Duel ini tidak hanya soal fisik tetapi juga mental dan taktik. Terus terang kami tampil di bawah performa. Apakah tim masih mendukung saya? Ini pertanyaan yang wajar. Tetapi yang jelas, saya masih kapten kapal ini," jawabnya.[]

Baca juga

Resmi, Milan Laporkan Nyanyian Rasis Fans Lazio

Gagal di San Siro, Gattuso Sebut Milan Memalukan

AC Milan Beruntung Dibantu Internazionale

Kemenangan AC Milan Digagalkan Parma

Milan Taklukkan Lazio, Duel Diakhiri Keributan

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.