Semarang - Para guru di Jawa Tengah (Jateng) diminta untuk tidak membebani siswa dengan tugas berat selama proses belajar berlangsung di rumah masing-masing selama 14 hari. Hal ini menyusul keluhan adanya laporan tugas yang berat dari tenaga pengajar.
Mereka yang komplain ke saya, bukan justru belajar metode daring tapi guru memberi tugas-tugas yang banyak dengan deadline yang mepet.
Menurut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, tugas yang berat selama masa antisipasi covid-19 justru akan membuat para siswa stres. Dengan begitu, proses belajar menjadi tidak efektif.
"Murid-murid jangan dibebani dengan tugas-tugas berat. Mereka yang komplain ke saya, bukan justru belajar metode daring tapi guru memberi tugas-tugas yang banyak dengan deadline yang mepet," katanya, Minggu, 22 Maret 2020.
Tak hanya itu, mulai Senin, 24 Maret 2020, Ganjar juga memberlakukan kebijakan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran dari rumah atau Work From Home (WFH). Kebijakan itu bukan hanya untuk tingkatan SMA dan sederajat, namun juga berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan.
Ia juga telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan berkomunikasi dengan Pemkab dan Pemkot. "Guru-guru Anda juga boleh bekerja di rumah, sekolah dijaga oleh kepala sekolah, TU atau guru piket secara bergantian. Sehingga mereka bisa bekerja di rumah lebih banyak," ujarnya.
Dalam sepekan ke depan, kata Ganjar, guru diminta memberi materi terkait covid-19 kepada para siswa. Materi itu membahas mulai dari apa itu corona, bagaimana mencegah, perilaku apa yang harus diubah sampai bagaimana bicara dengan temannya agar semua mengerti social distancing.
"14 hari yang sudah berjalan satu minggu ini bisa dimanfaatkan guru untuk menyampaikan materi tentang corona," katanya.
Ganjar juga menyarankan tugas yang diberikan berisi muatan covid 19. Misalnya, siswa diminta mencari tahu jenis buah apa saja yang dapat menjaga ketahanan tubuh, vitamin apa yang perlu dikonsumsi untuk kekebalan tubuh dan lain sebagainya.
"Harapan saya cerita yang gampang ini lebih edukatif dan memberikan pengalaman. Saya harap Senin besok bisa jalan. Karena ada kewenangan bupati dan wali kota, dua hari lalu melalui kepala Dinas Pendidikan dikomunikasikan dengan kabupaten kota, agar (Senin besok) mereka juga bekerja di rumah seperti pegawai Pemprov Jateng yang sudah 70 persen bekerja di rumah," tuturnya. []