Ganjar Buat Sekolah Virtual untuk Anak Kurang Mampu

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuat sekolah virtual untuk anak dari keluarga tak mampu di Boyolali dan Brebes.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan sekolah virtual untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu di Boyolali dan Brebes, Selasa, 13 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuat sekolah virtual untuk anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu. Terobosan ini demi mencegah sekaligus menekan kasus anak putus sekolah di Jawa Tengah. 

Sekolah virtual dibuka di dua tempat, yakni di SMAN 3 Brebes dan SMAN 1 Kemusu Boyolali. Peresmian sekolah virtual dilakukan secara daring oleh Ganjar dari ruang kerjanya di Semarang, Selasa, 13 Oktober 2020. 

Hadir dalam acara itu, sejumlah siswa yang mengikuti sekolah virtual beserta orang tua masing-masing. Mereka mengaku sangat bersyukur sebab keinginan untuk melanjutkan sekolah selama ini terbentur pada masalah biaya. 

"Bersyukur sekali dengan adanya sekolah virtual ini, saya jadi bisa kembali sekolah dan melanjutkan cita-cita. Kemarin tidak mendaftar SMA/SMK karena tidak punya biaya, bapak hanya petani yang penghasilannya tidak bisa diharapkan," kata Aprilia Lestari, 15, salah satu siswi kelas virtual di SMAN 1 Kemusu Boyolali.

Senang sekali ada sekolah virtual ini, jadi saya bisa kembali sekolah. Saya ingin menjadi seorang penyanyi.

Hal senada disampaikan Yevi Nurfahmi,16, pelajar asal Brebes. Orang tua yang hanya bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART), membuat harapannya memperoleh pendidikan lebih tinggi pupus.

"Enggak daftar SMA karena faktor ekonomi, orang tua hanya bekerja sebagai ART. Senang sekali ada sekolah virtual ini, jadi saya bisa kembali sekolah. Saya ingin menjadi seorang penyanyi," ucapnya polos.

Ganjar mengaku ide awal pembuatan sekolah virtual memang dilandasi semangat memberi kesempatan belajar bagi anak seluas mungkin. Sebab tidak dipungkiri masih banyak anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah atau berhenti sekolah karena alasan biaya.

"Agar mereka yang tidak sekolah atau berhenti sekolah karena faktor ekonomi, tetap bisa sekolah dengan baik. Akan kami dampingi dan bantu mereka melanjutkan cita-citanya," ucap dia.

Untuk sementara, rintisan sekolah virtual dibuka di Brebes dan Boyolali, dengan jumlah 36 siswa untuk tiap sekolahnya. Meski dilakukan virtual namun proses belajar mengajar tetap memenuhi standar pendidikan nasional.

"Sekolah virtual ini diampu oleh sekolah SMA/SMK negeri yang ada di sana. Harapannya, anak-anak ini bisa tetap belajar di rumah dengan sistem daring dan sekali-kali bisa tatap muka. Maka, mereka anak-anak yang punya cita-cita bagus, akan mendapatkan kesempatan," imbuh Ganjar.

Baca juga: 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Padmaningrum mengatakan, setidaknya ada 45.000 anak di Jawa Tengah yang tidak sekolah atau putus sekolah karena permasalahan ekonomi. 

"Mereka yang ikut sekolah virtual ini semuanya gratis, kami berikan fasilitas berupa handphone dan juga beasiswa," ujar dia.

Tak hanya itu, siswa sekolah virtual juga akan tercatat dalam data Dapodik siswa. Mereka akan mendapatkan kurikulum yang sama, serta akan mendapat ijazah yang diakui saat lulus. Ke depan, pemerintah akan membuka sekolah virtual di daerah-daerah pelosok dan tergolong miskin. []

Berita terkait
Simulasi Belajar di Kelas, Solo Target Buka Sekolah Januari
Kota Solo menggelar simulasi belajar tatap muka di kelas. Rencananya, sekolah mulai dibuka awal Januari 2021.
Tak Punya HP, 3 Siswa di Pekalongan Tetap Belajar di Sekolah
3 Siswa di Pekalongan terpaksa tetap berangkat dan belajar di sekolah. Mereka tak bisa ikut pembelajaran daring karena tak punya HP.
Banjir Binjai, Upaya Gadis SMP Selamatkan Buku Sekolahnya
Banjir di Binjai, menjadi kenangan pahit bagi Putri Balqis. Pelajar SMP ini harus merelakan sebagian buku pelajaran rusak dan terbawa arus sungai.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.