Ganjar akan Digugat Gegara UMP Naik, Buruh Jateng Bereaksi

Gubernur Jawa Tengah akan digugat pengusaha gegara naikkan UMP. Serikat buruh pun bereaksi dengan menyatakan siap jadi penggugat intervensi.
Serikat buruh di Jawa Tengah menyatakan siap mendukung Gubernur Ganjar Pranowo jika pengusaha menggugat keputusan penetapan UMP 2021. (Foto: Tagar/Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Gegara menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Tengah (Jateng), Gubernur Ganjar Pranowo akan digugat pengusaha. Serikat buruh pun langsung bereaksi demi mendengar rencana gugatan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ini. 

"Kalau Apindo ingin menggugat, kami akan membantu Pak Gubernur sebagai tergugat intervensi. Karena menurut kami, keputusan pak Ganjar menaikkan UMP 2021 sudah tepat," kata Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah, Aulia Hakim saat audiensi dengan Ganjar di kantor Gubernuran, Semarang, Senin, 9 November 2020. 

Menurut Aulia, keputusan Ganjar yang memutuskan UMP tidak menggunakan surat edaran Menaker patut diapreiasi. Meskipun dirinya meyakini, keputusan itu pasti akan mendapat perlawanan dari kalangan pengusaha.

"Pengusaha pasti akan menuntut dengan adanya kenaikan upah ini. Harapan kami, Pak Ganjar harus kuat dengan tekanan apapun, sehingga pada saat penetapan UMK bisa mengambil kebijakan yang bagus untuk buruh di Jawa Tengah," tegasnya.

Kalau Apindo ingin menggugat, kami akan membantu Pak Gubernur sebagai tergugat intervensi.

Hal senada disampaikan Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Tengah. Lewat ketuanya, Suparjo menyatakan siap membantu Ganjar apabila Apindo melayangkan gugatan ke PTUN.

"Kami pasti akan membantu dan siap menjadi tergugat intervensi. Karena menurut kami, gugatan Apindo sangat mengada-ada," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, serikat buruh juga minta Ganjar ikut mengawal penetapan upah minimum kabupaten kota (UMK) di 35 daerah di Jawa Tengah. Tujuannya agar penetapan UMK bisa mengacu pada UMP yang ditetapkan Ganjar.

"Kami harap Pak Ganjar mengawal penetapan UMK, termasuk harus selektif betul kepada perusahaan yang mengajukan penangguhan," imbuh Aulia.

Sementara itu, Ganjar menyatakan hak Apindo apabila ingin menggugat penetapan UMP 2021. "Itu hak mereka, kami menghormati," katanya.

 Baca juga: 

Terkait UMK, ditemui usai pertemuan, Ganjar menyatakan siap menampung semua aspirasi dari buruh untuk kemudian ditindaklanjuti. Ia pun ingin buruh dan pengusaha bisa transparan soal kondisi perusahaannya, apakah meningkat, stagnan atau justru menurun selama pandemi. 

"Tadi bagus, mereka menyampaikan semua aspirasinya. Intinya mereka ingin semuanya fair. Tentu buruh ingin pendapatannya naik dan meminta kami mengawal UMK kabupaten kota," ucap dia.  

Sebelumnya, dukungan kepada Ganjar juga datang dari Federasi Serikat Buruh Garmen, Kerajina Tekstil, Kulit, dan Sentra Industri Sepatu Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FSB Garteks KSBSI) Jawa Tengah. [] 

Berita terkait
Tak Ikuti SE Menaker, Ganjar Naikkan UMP Jawa Tengah 3,27%
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menaikkan UMP sebesar 3,27%. Keputusan ini tidak mengikuti SE Menaker yang minta tak ada kenaikan.
Inisiasi UMP Naik, Buruh Jawa Tengah Angkat Topi ke Ganjar
Angkat topi dari serikat buruh Jawa Tengah buat Gubernur Ganjar Pranowo yang berani menginisiasi kenaikan UMP 2021.
UMP Jateng Naik, KPBI: Tak Signifikan dan Kecil
KPBI menilai kenaikan upah di Provinsi Jateng tidak signifikan lantaran UMP-nya masih sangat rendah.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.