Kabar Gembira buat Buruh, UMK 2021 Kota Tegal Naik

Kabar gembira buat buruh di Kota Tegal. Pemerintah setempat mengusulkan UMK 2021 naik tiga persen dibanding UMK 2020 ke Pemprov Jateng.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyampaikan penjelasan soal kenaikan UMK 2021 yang naik tiga persen dibanding UMK 2020. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah, mengusulkan upah minimum kota (UMK) tahun 2021 sebesar Rp 1.982.750. Angka ini naik tiga persen dibandingkan UMK tahun ini.

‎Usulan UMK tersebut ditetapkan dalam rapat Dewan Pengupahan Kota Tegal di KJA Coffee kompleks Nirmala Square, Kamis, 5 November 2020.

"Kemarin UMK Kota Tegal Rp 1.925.000, tahun depan menjadi Rp 1.982.750. Jadi ada kenaikan tiga persen," kata ‎Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono usai rapat.

Terkait adanya edaran dari Menteri Ketenagakerjaan yang menetapkan UMK 2021 tetap sama dengan UMK tahun ini, Dedy Yon mengatakan, kenaikan UMK tersebut hampir sama dengan keputusan ‎Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Provinsi naiknya‎ 3,27 persen. Kami hampir sama dengan regulasi Jawa Tengah. Itu mempertimbangkan indeks ekonomi dan siklus ekonomi yang kita alami," ujarnya.

Itu mempertimbangkan indeks ekonomi dan siklus ekonomi yang kita alami.

Menurut Dedy Yon, keputusan kenaikan UMK itu juga ‎sudah mempertimbangkan masukan dari pengusaha dan pekerja. Untuk itu dia berharap kedua pihak bisa menerima keputusan tersebut.

"Harapannya agar tentunya ini bisa mensejahterakan buruh dan juga tidak terlalu memberatkan pengusaha," ucapnya.

‎Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tegal R Heru Setyawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei ihwal kondisi perusahaan di masa pandemi.

Dari sampel 40 perusahaan yang disurvei, 35 persen mengalami pertumbuhan, 35 persen stagnan, dan 30 persen mengalami penurunan omzet.

"Yang 70 persen itu (tumbuh dan stagnan) sudah mewakili. Secara pribadi saya juga sudah survei ke pengusaha juga, dengan adanya kenaikan ini mereka tidak keberatan," ujar dia.

Baca juga: 

Heru menjelaskan, setelah diputuskan, nominal UMK akan diusulkan ke pemerintah provinsi sebelum 14 November 2020. Selanjutnya, gubernur akan menetapkan UMK kabupaten dan kota pada 21 November 2020.

"Setelah ditetapkan, kami akan sosialiasikan ke perusahaan-perusahaan. Perusahaan tertentu yang memang omzetnya turun dan mau mengajukan penangguhan akan kami layani, tapi keputusan ada di provinsi. Kami hanya fasilitasi," pungkas Heru. [] 

Berita terkait
UMP 2021 di NTB Tak Naik, Ini Alasannya
Upah Minimum Provinsi (UMP) di Nusa Tenggara Barat 2020 tak mengalami kenaikan. Ini alasannya
Tak Ikuti SE Menaker, Ganjar Naikkan UMP Jawa Tengah 3,27%
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menaikkan UMP sebesar 3,27%. Keputusan ini tidak mengikuti SE Menaker yang minta tak ada kenaikan.
Kata Sekda soal SK Gubernur UMP DIY 2021 Naik Rp 68.000
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengeluarkan SK Penetapan UMP 2021 naik Rp 68.000. Sekda menyebut kenaikan sudah kesepakatan tripartit.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.