GAMKI Imbau Deklarasi KAMI Tak Memecah Belah Rakyat

Sahat berpendapat, pihak-pihak yang mengaku ingin menyelamatkan Indonesia seharusnya dapat bahu membahu membantu pemerintah.
Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sahat Martin Philip Sinurat. (Foto: Instagram/Sahat Martin Philip Sinurat)

Jakarta - Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sahat Martin Philip Sinurat meminta kehadiran Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tidak untuk memecah belah masyarakat. Pasalnya, semua negara di dunia mendapatkan dampak negatif karena pandemi Covid-19.

Terkait deklarasi KAMI, Sahat mengaku tidak mempersoalkannya, mengingat setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat di negeri ini.

Jika ada pihak-pihak yang merasa perlu menyelamatkan Indonesia, mari langkah paling tepat menyelamatkan Indonesia adalah dengan bahu-membahu

"Kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah wujud demokrasi, bahkan pemerintah harusnya melindungi warga negaranya dalam menyampaikan pendapat di ruang publik," katanya kepada Tagar, Selasa, 18 Agustus 2020.

Namun, dia menegaskan, pendapat apa saja yang dilontarkan KAMI ke publik harus dapat dipertanggungjawabkan, serta dapat memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat.

"Namun kebebasan menyampaikan pendapat ini juga harus dapat dipertanggungjawabkan. Tidak menyebarkan informasi yang salah, dan bukan untuk memecah-belah masyarakat. Dan yang paling penting di masa pandemi ini, harus ada solusi konkrit yang bermanfaat bagi rakyat banyak," ujarnya.

Tak hanya itu, dia juga menyinggung penurunan ekonomi diberbagai negara akibat dampak Covid-19. Menurut data yang diterimanya, Malaysia minus 17,1 persen, Philipina 16,5 persen, dan Singapura 12,6 persen.

Sementara, Indonesia berada pada posisi 5,32 persen. Maka dari itu, dia meminta pihak-pihak tersebut mendukung langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk pemulihan ekonomi di Tanah Air.

"Maka seharusnya bangsa Indonesia bersatu, bagaimana agar ekonomi Indonesia tidak semakin menurun drastis, melainkan dapat bangkit kembali. Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah perlu didukung dan dikawal agar tepat sasaran dan menjawab kebutuhan rakyat Indonesia," kata dia.

Sahat berpendapat, pihak-pihak yang mengaku ingin menyelamatkan Indonesia seharusnya dapat bahu membahu membantu pemerintah memberikan solusi terbaik agar terlepas dari krisis corona.

"Jika ada pihak-pihak yang merasa perlu menyelamatkan Indonesia, mari langkah paling tepat menyelamatkan Indonesia adalah dengan bahu-membahu. Bukan justru membuat gerakan-gerakan yang tidak produktif yang hanya memecah-belah masyarakat saja. Mari kita berikan gagasan dan solusi demi rakyat dan bangsa Indonesia," ucap Sahat Sinurat. []

Berita terkait
KAMI Kebelet Kekuasaan, PSI Tantang Tarung di Pemilu
Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat PSI Nanang Priyo Utomo merespons deklarasi KAMI yang kebelet kekuasaan dia tantang di Pemilu 2024.
Bocorkan Agenda KAMI, Din Syamsuddin Siap Berdebat
Inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Din Syamsuddin menyatakan kesiapannya untuk meladeni siapapun untuk berdebat sesuai data.
Ferdinand ke KAMI: Galangan Politik Berbau Opini
Ferdinand mengatakan dibentuknya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) oleh Din Syamsuddin Cs hanya galangan politik yang berbau opini.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina