Jakarta - Kesuksesan retail minuman kopi kekinian Kopi Kenangan menggaet rapper asal Amerika Serikat Jay-Z, petenis Serena Williams, pebasket Caris LeVert, dan pendiri Sweetgreen Jonathan Neman untuk pendanaan Seri A menuai pujian.
Dewan Pembina Perhimpunan dan Waralaba Indonesia (Wali) Levita Ginting Supit mengatakan kesuksesan tersebut bisa menjadi cara tersendiri bagi perusahan rintisan itu untuk menaikan brand image di masyarakat.
Sebab, embel-embel nama beken investor yang menyuntikan modal akan tersemat sehingga mampu mendongkrak value dalam memperkuat ekspansi pasar.
"Ini juga bisa menghidupkan kompetisi yang baik antar sesama pelaku usaha di Tanah Air," ujar Levita Ginting Supit kepada Tagar, Selasa, 24 Desember 2019.
Levita menegaskan perkembangan positif usaha kopi di Indonesia ini bukan merupakan indikasi jenuhnya pasar terhadap gerai kopi moderen dengan modal raksasa seperti Starbucks. Karena, menurutnya setiap pelaku industri existing pasti telah memiliki konsumennya sendiri.
"Starbucks masih tetep full [pengunjungnya], padahal gerai kopi lokal menjamur dimana-mana. Ini terjadi karena segmen mereka beda," ucapnya.
Kopi Kenangan. (Foto: Instagram/@kopikenangan.id)
Kopi Kenangan merupakan usaha kopi asli Indonesia yang didirikan oleh Edward Tirtanata dan James Pranoto pada 2017. Brand ini berhasil mendapatkan pendanaan seri A sebesar 20 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 280 miliar.
Modal tersebut diperoleh Kopi Kenangan dari berbagai investor mancanegara salah satunya dana yang disuntikan dari rapper Jay-Z. Ia menyuntikan dana melalui anak perusahaan agensi hiburan Roc Nation miliknya yakni Arrive.
Selain Jay-Z, petenis dunia Serena Williams melalui Serena Ventures, pebasket kenamaan Caris Levert, dan pendiri Sweetgreen Jonathan Neman turut menyokong pendanaan bagi gerai Kopi Kenangan.
Hasil pendanaan yang diperoleh tersebut, kabarnya akan digunakan Kopi Kenangan untuk memperbesar penetrasi pasar dengan target pembukaan gerai mencapai total 1.000 outlet.
Kopi Kenangan sendiri saat ini telah memiliki 200 gerai dengan 1.800 orang pekerja yang terlibat didalamnya. Dari jumlah tersebut, persebaran cabang sudah menjangkau 18 kota besar di seluruh Indonesia. []
