Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) mendapat kucuran dana sebesar Rp 850 miliar dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) setelah perseroan melakukan penjaminan (refinancing) atas kredit pemilikan rumah (KPR) yang saat ini tengah dikelola.
Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan kerja sama dua entitas usaha milik negara ini diharapkan dapat mempertebal likuiditas perseroan guna mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN.
“Kami harapkan pula langkah strategis ini bisa menjadi stimulus bagi industri turunan yang terkait dengan bidang properti,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Tagar, Rabu, 15 Juli 2020.
Pahala menambahkan, pihaknya beserta SMF memiliki komitmen kuat untuk terus menggenjot pasar properti di Tanah Air.
“Kami berharap sinergi ini bisa lebih baik dan bermanfaat untuk mendukung pemerintah terutama dalam membantu bagaimana masyarakat mempunyai rumah,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menyebut bahwa kesepakatan refinancing ini merupakan dukungan dalam mendorong peningkatan likuiditas bank penyalur KPR, khususnya bagi BTN.
“Kami berharap refinancing ini dapat memicu para penyalur KPR untuk memaksimalkan kemampuannya dalam mendorong pertumbuhan kredit yang tengah terkena dampak pandemi Covid-19,” katanya.
Penandatanganan kerja sama sendiri dilakukan oleh Direktur SMF Heliantopo dengan Direktur Keuangan BTN Nixon L.P. Napitupulu dan disaksikan oleh Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo serta Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury pada Selasa, 14 Juli 2020.
Melalui penyaluran pinjaman sebesar Rp 850 miliar ini, maka total penyaluran pinjaman yang disalurkan oleh SMF kepada BTN baik dalam bentuk refinancing dan FLPP untuk konvensional dan syariah sepanjang di tahun 2020 ini sebesar Rp4,850 triliun.
Adapun, rincian pembiayaan tersebut diantaranya sebesar Rp 3,85 triliun sebagai refinancing KPR dan Rp 999,5 miliar untuk program KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan nilai outstanding masing-masing per 14 Juli 2020 adalah sebesar Rp 19,16 triliun dan Rp 3,22 triliun.