FPI dan PA 212 Bakal Kembali Turun ke Jalan

FPI, GNPF, dan PA 212 bakal kembali menggelar aksi besar-besaran turun ke jalan pada Jumat 7 dan 14 Februari 2020.
Peserta aksi reuni 212 di Monas, Jakarta, Minggu, 2 Desember 2018. (Foto: Antara/Bima Sena)

Jakarta - Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF), dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 bakal kembali menggelar aksi besar-besaran turun ke jalan menuntut penanganan lebih serius terhadap kasus tindak korupsi yang marak terjadi di Indonesia.

Mengutip siaran pers yang diterima Tagar dari Sekretaris Umum FPI Munarman, aksi tersebut dilakukan lantaran kasus korupsi puluhan triliun rupiah yang dinilai menyengsarakan rakyat.

Kemudian, FPI, GNPF Ulama, dan PA-212 juga menyoroti sikap para aparat penegak hukum yang menurut mereka hingga kini belum menunjukkan sikap yang serius untuk menuntaskannya kasus korupsi tersebut.

"Selain skandal KPU-Harun Masiku, sejumlah kasus mega korupsi yang hingga kini tidak jelas penanganannya antara lain, Kasus yang menjerat Honggo selaku Direktur PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dengan kerugian negara mencapai Rp35 triliun, kasus PT Jiwasraya yang merugikan Rp13 triliun, dan kasus PT Asabri dengan kerugian Rp10 triliun," tulis mereka, Selasa, 4 Februari 2020.

Dalam rilis yang ditandatangani oleh Ketua FPI KH. Ahmad Shobri Lubis, Ketua GNPF Ulama Ust. Yusuf Muhammad Martak, dan Ketua PA 212 Ust. Slamet Ma’arif itu dituliskan, mereka akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran dengan tema Berantas Mega Korupsi, Selamatkan NKRI.

Adapun aksi tersebut rencananya akan dilaksanakan pada hari Jumat, 21 Februari 2020, pukul 13.30-15.30 WIB di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI, Senayan, Jakarta.

Namun, mereka menginstruksikan jajaran kepengurusannya yang ada di berbagai daerah untuk berdemonstransi pada Jumat, 7 dan 14 Februari 2020 sebagai bentuk 'pemanasan' sebelum berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI. []

Berita terkait
Proses Hukum Harun Masiku Mandul, MAKI: Bubarkan KPK
Mandulnya proses hukum terhadap tersangka suap Harun Masiku membuat MAKI memberikan sikap dengan anjuran KPK dibubarkan.
Dana Nasabah Jiwasraya Bisa Kembali via Lotus Putra
Pemerintah melalui OJK bentuk anak usaha bernama Lotus Putra demi mengembalikan dana nasabah Jiwasraya yang terbelit polemik.
Jiwasraya Selesai, BPK Mulai Investigasi Asabri
Ketua BPK Agung Firman Sampurna menuturkan pihaknya tengah melakukan pemeriksaan investigasi terhadap Asabri, seusai pemeriksaan Jiwasraya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.