FPI Curiga Omnibus Law Merugikan Pribumi

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis curiga keberadaan omnibus law lagi-lagi menguntungkan pengusaha asing, bukan pribumi.
Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis. (foto: Tagar/Gemilang Isromi).

Jakarta - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis mengatakan Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law menjadi perhatian khusus bagi organisasi yang dia pimpin. 

Pihaknya mengancam akan melakukan aksi tolak RUU pemangkas birokrasi itu di DPR, karena dirasa bakal merugikan rakyat, utamanya kaum buruh.

"Omnibus law juga dalam agenda yang diamati oleh FPI dan kami juga juga nanti bikin gerakan ke DPR untuk sama-sama menolak karena merugikan rakyat," kata Sobri saat ditemui di Gedung Dakwah Islamiyah Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Februari 2020.

Baca juga: Apa Itu Omnibus Law

Menteri Perekonomian yang mengurusi ekonomi ini bisa enggak membangkitkan perekonomian rakyat, membangkitkan usaha pribumi. Kok ini asing terus.

Dia beranggapan omnibus law tak ayal hanya akal-akalan pemerintah untuk membodohi masyarakat. Menurutnya, RUU sapu jagat ini nantinya akan menguntungkan pengusaha asing dan melemahkan pengusaha lokal.

"Ini ujung-ujungnya hanya membuka pembodohan kepada masyarakat, membuka investasi asing sebesar-besarnya. Pengusaha lokal semacam tidak berguna, enggak ada yang punya pikiran," ujarnya.

Alih-alih memperbaiki sistem perekonomian nasional, Sobri curiga omnibus law malahan tidak berpihak kepada pelaku usaha pribumi. Sehingga, yang terjadi justru menjamurnya pemodal asing masuk ke Indonesia.

"Menteri Perekonomian yang mengurusi ekonomi ini bisa enggak membangkitkan perekonomian rakyat, membangkitkan usaha pribumi. Kok ini asing terus, dibuat undang-undang untuk kepentingan asing lagi," kata dia.

Baca juga: Pandangan Denny Siregar soal Omnibus Cipta Lapangan Kerja

Lebih lanjut, dia menyarankan lebih baik pemerintah lebih fokus terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat. Baginya, omnibus law dan sejumlah kasus korupsi yang terungkap belakangan ini merupakan satu paket. 

Dia menduga kedua persoalan tersebut saling berkaitan satu sama lain. "Akan ada demo juga, ini semua satu paket. Korupsi dan aturan-aturan yang merugikan rakyat secara ekonomi. Karena ini ada indikasi keterkaitan satu dengan yang lainnya," ujarnya. []

Berita terkait
Mahfud MD Respons Demo Besar Tolak Omnibus Law
Menko Polhukam Mahfud MD merespons rencana demo besar-besaran terkait penolakan draf Omnibus Law.
Alasan Yasonna dan Mahfud Keliru Ketik Omnibus Law
Menkumham Yasonna Laoly dan Menkopolhukam Mahfud Md memberikan alasan mengenai salah penegtikan dalam draf Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
Omnibus Law Diprotes Buruh, Menaker Siapkan Strategi
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah menyiapkan strategi agar buruh tidak lagi protes terhadap RUU Omnibus Law Cipta Kerja
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.