Depok – Tidak asing bagi mahasiswa Universitas Indonesia atau Politeknik Negeri Jakarta dengan food court yang berlokasi di dekat jembatan belakang PNJ dan UI, lebih tepatnya di Jl. Ridwan Rais, Beji Timur, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Tempat lokasi makan sekaligus nongkrong ini tidak hanya ramai didatangi mahasiswa, tidak jarang warga sekitar datang ke tempat ini untuk sekedar membeli makan.
Terdapat berbagai jenis makanan dan minuman dijual di sini. Salah satunya, jus, ayam geprek, soto, mi ayam, dan nasi goreng. Harga yang relatif murah dan cocok untuk kantong mahasiswa ini menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung memilih membeli makan di tempat itu.
“Suka makan di sini karena harganya terjangkau dan tempatnya nyaman buat nongkrong lebih lama sama temen-temen. Walaupun harganya makanannya murah, rasanya nggak mengecewakan kok, cocok banget buat mahasiswa. Udah gitu, tempatnya nggak begitu jauh dari kampus,” ujar Amira, mahasiswi setempat.
Baca Juga:
Walaupun pandemi Covid-19 berlangsung sejak Maret 2020, saat pemerintah membatasi masyarakatnya untuk aktivitas di luar rumah, banyak pedagang yang dengan terpaksa tidak berjualan. Tetapi seiringnya waktu, perlahan beberapa pemilik warung di food court berjualan kembali.
“Beda sih suasananya makan di sini pas pandemi sama sebelum pandemi. Beberapa pedagang masih banyak yang tutup juga,” ujar Omar, salah satu mahasiswa yang menjadi pelanggan.
Suka makan di sini karena harganya terjangkau dan tempatnya nyaman buat nongkrong lebih lama sama temen-temen.
Seorang penjual di food court, Udin mengungkapkan, di sini sejak Covid-19 tidak sebanyak dulu pembelinya. "Karena kan kalau dulu, mahasiswa kadang pas jam makan siang ke sini, terus menjelang sore sampai malem rame. Kadang malah ada yang sampe dini hari masih ada yang ngumpul-ngumpul,” ujarnya.
Potret salah satu warung makan di Food Court yang ramai pembeli. (Foto: Hafidjah Nuraulia S)
Meskipun mahasiswa masih dalam keadaan pembelajaran jarak jauh, tempat ini masih terlihat ramai di beberapa waktu. Walaupun motor yang diparkir di depan tempat ini tidak selalu terlihat ramai di siang hari, jika malam hari terkadang terlihat lebih ramai.
Dengan tempat yang lumayan memuat orang begitu banyak, saat kondisi sebelum pandemi Covid-19 berlangsung pembeli yang berdatangan kadang harus terpaksa mencari tempat lain atau pun membawa makanan yang telah dibeli pulang ke rumah.
Baca Juga:
“Karena di sini pilihan makanannya banyak, juga deket dari rumah. Kalau pas sebelum Covid-19, tiap malem ramai banget sama anak-anak mahasiswa. Sekarang lagi rada sepi makanya saya makan disini sama anak,” ujar Sri, warga setempat.
Tempat makan yang berlokasi di Beji Timur ini menyediakan tempat duduk untuk pembelinya yang ingin makan di tempat dengan meja berukuran persegi panjang dengan kapasitas enam sampai delapan orang. Selain dekat dengan kampus, tempat makan ini mudah diakses dari jalan besar, seperti jalan Margonda Raya.
Beberapa lokasi tempat duduk Food Court terlihat sepi pengunjung. (Foto: Hafidjah Nuraulia S)
Bukan hanya menjadi tempat makan atau sekedar nongkrong untuk kumpul ngobrol bersama teman-teman, ada juga beberapa pengunjung yang hanya singgah untuk berteduh di waktu hujan. Tidak jarang pengunjung yang datang diwaktu hujan turun dengan deras dan hanya duduk di daerah food court lalu pergi setelah hujan mereda.
Para penjual yang berada di food court ini, ada yang berjualan dari pagi, ada juga yang baru buka saat siang hari. Jam tutupnya pun berbeda-beda, ada yang sudah tutup sejak jam 5 sore, jam 7 malam, dan ada yang buka hingga dini hari. Dengan jam tutup dan buka yang relatif berbeda-beda ini lah, yang membuat food court selalu kedatangan pengunjung. (Hafidjah Nuraulia S)
