Jakarta - Grab menyediakan tombol darurat atau emergency button sebagai salah satu upaya menjamin keamanan dan keselamatan penumpang dari tindak kejahatan pengemudi.
Public Relations Manager Grab Indonesia, Andre Sebastian mengatakan, "Tombol Darurat" merupakan satu dari berbagai fitur keamanan yang tersedia di Grab untuk memastikan keamanan dan keselamatan penumpang.
Pada layar platform Grab terdapat fitur “Pusat Keselamatan” dimana penumpang yang merasa tidak aman untuk mengaktifkan fitur “Bagikan Informasi Perjalanan” (Share My Ride) kepada orang terdekat untuk melacak lokasi dan status perjalanan, lengkap dengan perkiraan waktu kedatangan, dan detail mitra pengemudi.
"Dengan fitur ini, keluarga atau orang terdekat penumpang mendapat informasi dan dapat mengantisipasi jika, misalnya, pada waktu yang diperkirakan penumpang tersebut belum tiba di tujuan," ujar Andre melalui keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Selasa, 11 Februari 2020.
Sebelumnya sempat viral di media sosial mengenai kisah penumpang taksi daring diselamatkan “Tombol Darurat”.
Penumpang berinisial T (25) ketika memesan taksi online Grab untuk pergi ke tujuannya di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, lantas ke ICE BSD di Serpong, Tangerang Selatan, pada Kamis (6/2/2020).
Dalam perjalanan dia mendengar pengemudi melakukan komunikasi yang mencurigakan dan membawanya berputar-putar hingga ke arah Tangerang.
Seperti kisah yang sempat viral di media sosial, T akhirnya selamat dari dugaan rencana tindakan jahat pengemudi itu setelah menggunakan “Tombol Darurat” atau “Emergency Button” yang ada di platform Grab.
Dengan menekan Tombol Darurat, penumpang langsung terhubung dan berkomunikasi dengan call center yang berhasil membuat pengemudi membatalkan niat jahatnya dan menurunkannya di Jalan Tol Kebon Jeruk.
Andre menambahkan Fitur-fitur lainnya adalah “Laporkan Masalah Keselamatan” dan “Dapatkan Pertolongan Darurat” di mana penumpang langsung terhubung dengan dan dapat meminta bantuan dari tim respons Grab yang berjaga 24 jam sehari dan 7 hari sepekan.
“Ketika penumpang mengaktifkan fitur ‘Dapatkan Pertolongan Darurat’, selain bantuan dari tim respon kami, peringatan SMS juga terkirim ke kontak darurat yang merupakan orang-orang terdekat penumpang,” ujarnya.
Pihak Grab memastikan telah menonaktifkan akun pengemudi itu dan mendukung sepenuhnya penegakan hukum oleh pihak kepolisian. []