Ferry Fahrizal: Tren 2019 Back to Eighties, Lebih Glamor

Tren make up tahun 80- an menjadi favorit bagi kaum millenials di tahun 2019.
Tren make up 2019 lebih ke warna natural dan shimmer. (Foto: Instagram/salonidarra1).

Jakarta, (Tagar 5/12/2018) - Tren make up semakin beragam dan berani mengeluarkan warna-warna terang. Terlihat tren make up tahun 80-an akan menjadi favorit kaum millenials. 

Tren make up untuk tahun 2019, lebih main shimmer, agar terlihat segar dan berkilau. Ini terlihat dari beberapa brand mulai gencar mengeluarkan produk yang lebih natural. 

Prediksi Ferry Fahrizal, salah satu Make Up Artis tanah air mengungkapkan, tampilan riasan wajah natural masih akan menjadi favorit, meskipun sudah menjadi trend dalam beberapa tahun terakhir. Tren 2019 akan lebih menuju flawless make up atau no make up, make up look.

"Lebih ke warna, ini udah mulai keliatan ke 80-an. Saya rasa akan terbawa sampai ke 2019. Warna-warna bold, tapi mungkin sekarang disesuaikan dengan masa kini, yang banyak menggunakan warna bold ala 80-an, tetapi lebih memilih warna biru, atau warna yang lebih mewakili milenials," jelasnya. 

Warna-warna cerah akan semakin glamor dengan penggunaan shimmer yang menimbulkan efek mengkilat.

"Shimmer, make up 80an dan warna matte digabung, jadi warna lebih shimmer, lebih moderenKalau dulu main warnanya matte. Tren sekarang warna yang sama seperti 80- an tapi lebih ke shimmer aplikasinya," ungkapnya.

Shimmer dalam pemakaiannya menonjolkan kelebihan dan menutupi kekurangan pada wajah. Sebagai produk kecantikan berbentuk powder, eyeshadow, atau lotion, shimmer juga berfungsi untuk membuat kulit terlihat lebih segar dan berkilau.

"Untuk warna, nanti warna-warna intens lebih keluar seperti biru, hijau untuk mata. Kalau bibir, warna seperti marun, merah bakal menjadi tren lagi. Blush lebih ke orens, pich, merah. Make up itu kan gak semuanya ditonjolin. Kalau mau mata, ya bibir lebih tone down, dan sebaliknya," tutupnya. []

Berita terkait
0
Pemimpin G7 Janjikan Dana Infrastruktur Ketahanan Iklim
Para pemimpin dunia menjanjikan 600 miliar dolar untuk membangun "infrastruktur ketahanan iklim" perang Ukraina juga menjadi agenda utama