Ferdinand Hutahaean Blak-blakan soal Partai Terbaru

Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean membuka sinyal bakal kembali masuk partai politik yang lawan radikalisme.
Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean membuka sinyal bakal kembali masuk partai politik yang lawan radikalisme. (Foto: Tagar/Instagram/@ferdinand_hutahaean)

Jakarta - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean membuka sinyal bakal kembali masuk partai politik (parpol), dengan syarat parpol tersebut mengusung semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), anti-intoleransi dan radikalisme.

"Tapi belum dalam jangka waktu dekat ini. Itu syarat mutlak bagi saya," kata Ferdinand Hutahaean dalam kanal YouTube Tagar TV dilihat Kamis, 15 Oktober 2020.

Selagi belum mengenakan kaus partai, dirinya mengaku akan tetap berpolitik secara independen, tak akan lelah memberikan edukasi bagaimana melawan intoleransi dan radikalisme yang menurutnya semakin merajalela di muka publik.

Saya pasti akan masuk di partai politik yang punya misi yang sama dengan ini.

Baca juga: Cipta Kerja Puncak Ferdinand Hutahaean Mundur dari Demokrat

Ke depan, programnya adalah menyampaikan pandangan-pandangannya tentang Pancasila, tentang bangsa, untuk mencintai Indonesia tulus dengan hati. 

"Tidak kemudian membenturkan satu yang lain. Jadi kalau nanti kembali ke partai politik, saya pasti akan masuk di partai politik yang punya misi yang sama dengan ini," ucapnya.

"Jadi apapun partai politik nanti yang saya lihat bahwa dia betul-betul melawan radikalisme dan intoleransi, ya tentu saya akan berlabuh di sana. Saya tidak mau setengah-setengah soal ini, karena bagi saya ancaman terbesar republik ini justru adalah intoleransi," ujar dia lagi.

Menurut dia, apabila hal tersebut dibiarkan berlarut-larut maka akan menimbulkan bahaya ke depan, berpotensi menimbulkan perpecahan di tengah publik.

Ferdinand mengaku menyimak, saat ini ada kelompok radikal yang terlalu mendapat angin, sehingga menimbulkan kesan bahwa kelompok tersebut dapat bertindak semena-mena. 

"Jadi ini yang akan dilawan. Saya sendiri mengambil sikap, saya akan memberikan edukasi kepada publik, semoga nanti banyak yang tersadarkan bahwa kita ini ada karena perbedaan. Kalau kita seragam sejenis mungkin Indonesia ini tidak ada sekarang, kan kira-kira seperti itu. Saya akan mengambil sikap di situ nanti," tuturnya.

Baca juga: AHY Capres, Ferdinand Hutahaean: Tidak Sebesar Prabowo - Ganjar

Seperti diketahui, Politisi Ferdinand Hutahaean memutuskan mengundurkan diri, tidak lagi menjadi bagian dari Partai Demokrat yang diketahui Fraksi-nya di DPR menolak pengesahan Omnibus Law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja yang sudah ketok palu menjadi UU dalam Rapat Paripurna, Senin, 5 Oktober 2020.

Kepada Tagar, Ferdinand menjelaskan, keputusan mundur dari Partai Demokrat sudah ia pertimbangkan secara matang.

Kendati demikian, pengunduran dirinya ini ia pastikan tidak dilatari konflik internal dengan adanya perbedaan sikap di antara para kader partai mengenai UU Cipta Kerja. Seperti diketahui, Ferdinand memilih bersikap membela Presiden Joko Widodo, tidak seirama dengan sikap Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Sudah, dan itu sudah melalui perenungan panjang saya. Saya umumkan hari ini melalui Twitter saya dan surat resminya besok (10 Oktober) saya antarkan ke DPP Demokrat," kata Ferdinand saat dihubungi Tagar, Minggu siang, 11 Oktober 2020. []

Berita terkait
Ferdinand Hutahaean Minta AHY Lebih Banyak Mendengar
Ferdinand Hutahaean meminta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih banyak lagi mendengar masukan.
Ferdinand Hutahaean Akan Bergabung dengan Parpol Ini
Politisi Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya memberikan sinyal akan bergabung dengan salah satu partai politik.
Ferdinand Hutahaean Bicarakan Walk Out Demokrat dari Cipta Kerja
Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean membicarakan aksi walk out Fraksi-Demokrat tak sahkan UU Cipta Kerja.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.