Ferdinand Hutahaean Bicarakan Walk Out Demokrat dari Cipta Kerja

Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean membicarakan aksi walk out Fraksi-Demokrat tak sahkan UU Cipta Kerja.
Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean membicarakan aksi walk out Fraksi-Demokrat tak sahkan UU Cipta Kerja. (Foto: Tagar/Merdeka.com)

Jakarta - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean merespons kabar yang menyebutkan Partai Demokrat sempat mendukung Rancangan Undang-Undang Omnibus Law namun belakangan Fraksi-Demokrat memilih walk out, tak ikut pengesahan menjadi UU dalam Rapat Paripurna, 5 Oktober 2020.

Sepengetahuan Ferdinand, teman-temannya di Demokrat memang sempat mengikuti rapat pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Terlebih, video anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat Benny Kabur Harman sempat viral di media sosial.

Tidak setuju atau setuju ya biarlah publik yang melihat.

"Saya dengar memang ikut aktif di dalam pembahasan (RUU Cipta Kerja) mulai dari panitia kerja (Panja) segala macam ikut aktif dan cukup banyak memberikan masukan, itu yang saya dengar. Tetapi, apakah ada persetujuan atau tidak, saya tidak terlalu mengikuti pekerjaan DPR," ucapnya dalam kanal YouTube Tagar TV, dilihat Selasa, 13 Oktober 2020.

Baca juga: Demokrat Ungkap Rekayasa Benny K Harman Setujui RUU Cipta Kerja

"Ya saya juga banyak mengetahuinya justru setelah video-video itu viral. Tetapi yang saya dengar bahwa Partai Demokrat ikut aktif memberikan masukan-masukan apakah tidak setuju atau setuju ya biarlah publik yang melihat," ujar dia lagi.

Ferdinand melanjutkan, kalaupun belakangan Fraksi-Demokrat memilih walk out dari Rapat Paripurna pengesahan UU Cipta Kerja, hal itu ia pandang biasa terjadi di kompleks parlemen. Sebab, DPR memang diperuntukkan sebagai ruang berdemokrasi.

"Tetapi di luar itu, ya sudah cukup. Itu menurut saya seperti itu, jangan kita terlalu mengimprovisasi kegiatan di dalam ruang DPR itu keluar gedung DPR," tuturnya.

Ferdinand pun meminta polemik Fraksi-Demokrat walk out sebaiknya dihentikan, karena Omnibus Law Cipta Kerja pun saat ini telah disahkan menjadi UU.

Dia pun menginginkan penolakan masyarakat terhadap UU sapu jagat ini tidak dilakukan dengan turun ke jalan, mengingat pandemi virus corona masih merajalela dan belum diketahui kapan akan mereda.

Sebaiknya, kata Ferdinand, masyarakat mulai mengajukan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi, biar hakim saja yang memutuskan.

"Kalau saya nih, saya akan datang ke sana, saya akan minta buruh itu pulang. Sudah pulang lah, biarkan kami yang berjuang untuk ini. Biarkan kami akan menggugat ke MK. Serahkan ini perjuangan ini ke kami, meskipun secara politik suara kita sudah kalah, tetapi masih ada jalur hukum yang bisa kita tempuh. Saya akan menyampaikan itu. kalau saya," ucapnya.

Baca juga: Ke Demokrat, Ferdinand Hutahaean Sebut Omnibus Law RUU Butuh Uang

Sebelumnya, politisi Partai Demokrat merespons video anggotanya, Benny Kabur Harman yang dinarasikan mendukung Omnibus Law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja. Menurut Jansen Sitindaon, video tersebut telah dipotong, sehingga mengalami pembingkaian politis bernuansa fitnah.

"Memotong video untuk framing itu tidak baik, sama dengan mematikan mic orang ketika bicara. Beredar video menarasikan seakan-akan Pak Benny Harman mendukung RUU Cipta Kerja. Padahal itu tidak benar. Ini lengkapnya videonya," cuit Jansen Sitindaon, menyertakan utas yang memuat video lengkap percakapan Benny K Harman, seperti dikutip Tagar, Kamis, 8 Oktober 2020.

Senada dengan Jansen, anggota DPR Benny K Harman menegaskan video yang menarasikan Demokrat mendukung RUU Cipta Kerja tersebut sudah dipotong. Dia juga menyatakan, sejak awal partainya menolak klaster ketenagakerjaan pada Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

"Dipotong, mereka enggak baca. Ya biar saja mereka motong. Iya nolak. Itu mereka sesatkan, biasalah," ujar Benny, Kamis, 8 Oktober 2020. []

Berita terkait
Benny K Harman Pro Cipta Kerja, Demokrat: Stop Hoaks dan Fitnah
Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon bantah isu negatif, menyoal video Benny Kabur Harman dinarasikan mendukung Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
Ferdinand Hutahaean Minta Aparat Bertindak Tegas
Ferdinand Hutahaean meminta aparat bertindak tegas. Bertindak tegas kepada siapa dan karena apa ?
Profil Ferdinand Hutahaean, Mundur dari Demokrat Dukung Jokowi
Cuitannya di akun Twitter bahkan sering mengundang emosi lawan politiknya karena dilontarkan secara blak-blakan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.