Jakarta - Mantan kader partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan sinyal partai politik apa ia akan bergabung pasca pengunduran dirinya dari partai besutan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, pria kelahiran Sumatera Utara, 43 tahun lalu ini mengatakan bahwa ia akan bergabung dengan partai politik yang memenuhi beberapa syarat seperti memiliki visi dan misi jelas terhadap Pancasila dan NKRI.
Selain itu partai politik tersebut harus mampu memperjuangkan kebhinekaan, anti intoleransi, dan setia terhadap ideologi Pancasila.
Diberitakan sebelumnya, Ferdinand Hutahaean mengumumkan pengunduran dirinya dari partai Demokrat melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu, 11 Oktober 2020.
"Ke depan saya akan masuk di partai politik yg punya visi dan misi jelas warnanya terhadap Pancasila dan NKRI. Partai yang memperjuangkan kebinekaan, anti-intoleransi, dan tidak bersikap mendua terhadap mutlaknya ideologi Pancasila.” tulis Ferdinand dalam akun Twitternya, Rabu, 14 Agustus 2020.
Baca juga : Denny Siregar ke Ferdinand Hutahaean : Clear Ya
Diberitakan sebelumnya, Ferdinand Hutahaean mengumumkan pengunduran dirinya dari partai Demokrat melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu, 11 Oktober 2020.
Salah satu alasan ia mengundurkan diri karena perbedaan sikap politik antara Ferdinand dengan Ketua Umum partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal UU Omnibus Law Cipta Kerja. Partai Demokrat menyatakan menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja. Sementara Ferdinand mendukung UU ini.
Selain itu, alasan lainnya yakni perbedaan prinsip dengan cara untuk pengelolaan partai yang membuatnya merasa tak nyaman lagi dengan partai yang yang dimotori oleh Presiden RI keenam, SBY.
"Jadi kalau sekarang pun saya akan pergi dari Partai Demokrat, itu jg krn soal prinsip dan keyakinan politik, jalan politik kebangsaan yang sy yakini terlepas apakah saya salah atau benar dgn prinsip yg saya yakini.
SAYA MEMUTUSKAN UNTUK PERGI DAN AKAN MENGUNDURKAN DIRI..!," kata Ferdinand di akun Twitternya.
Kemudian pada Senin, 12 Oktober 2020, Ferdinand mengajukan surat pengunduran diri resmi ke DPP partai Demokrat. []
