Jakarta - Politisi Ferdinand Hutahaean memutuskan mengundurkan diri, tidak lagi menjadi bagian dari Partai Demokrat yang diketahui Fraksi-nya di DPR menolak pengesahan Omnibus Law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja yang sudah ketok palu menjadi UU dalam Rapat Paripurna, Senin, 5 Oktober 2020.
Kepada Tagar, Ferdinand menjelaskan, keputusan mundur dari Partai Demokrat sudah ia pertimbangkan secara matang. Oleh sebab itu dirinya sudah berani mengumumkan keputusan ini secara resmi di media sosial yang ia kelola, dan besok direncanakan Ferdinand akan menyampaikan surat resmi ke DPP Partai Demokrat.
Maka saya putuskan pergi, karena tak mungkin saya bertahan terus.
"Sudah, dan itu sudah melalui perenungan panjang saya. Saya umumkan hari ini melalui Twitter saya dan surat resminya besok saya antarkan ke DPP Demokrat," kata Ferdinand saat dihubungi Tagar, Minggu siang, 11 Oktober 2020.
Baca juga: Ferdinand ke Gatot: Mau Jadi Presiden Jual Program, Bukan PKI
Kendati demikian, pengunduran dirinya ini ia pastikan tidak dilatari konflik internal dengan adanya perbedaan sikap di antara para kader partai mengenai UU Cipta Kerja. Seperti diketahui, Ferdinand memilih bersikap membela Presiden Joko Widodo, tidak seirama dengan sikap Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Tidak ada konflik internal, ini soal perbedaan prinsip saja. Perbedaan prinsip mengelola partai dan perbedaan prinsip memilih jalan politik untuk berjuang meraih kejayaan partai. Dengan begitu, saya tak cocok lagi berada di Demokrat, sehingga lebih baik pergi daripada menjadi berbeda di dalam dan itu tidak sehat," kata dia.
Mengenai sikapnya soal keberadaan UU Cipta Kerja, Ferdinand pun mengaku sudah memberikan sejumlah pandangan politiknya terkait UU yang dinilai kontroversial itu kepada kader Partai Demokrat lainnya. Namun, kali ini ia pilih mengalah saja.
"Justru itu, selama ini saya sudah mencoba untuk bertahan dan memberi masukan politik agar partai tidak salah menempuh jalan, dan puncaknya di UU Cipta Kerja ini perbedaan itu sangat mendasar. Maka saya putuskan pergi, karena tak mungkin saya bertahan terus," tuturnya.
Baca juga: Ferdinand Hutahaean Tuding Gatot Bicara PKI Cuma Modus
Kendati demikan, dia tidak memungkiri aspirasinya menyoal positifnya menyoal keberadaan UU Cipta Kerja tidak banyak digubris politisi Demokrat lainnya.
"Hahahaha (tertawa) mungkin begitulah," ucapnya.
Dia menegaskan, sikap mengenai pengunduran diri ini sudah bulat. Hingga kapanpun dia akan mengingat jasa mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang sudah memercayai Ferdinand menjadi bagian dari Demokrat.
"Saya sudah pertimbangkan itu dengan saksama dan saya hormat kepada beliau (SBY) sebagai guru dan ayah politik saya. Dan saya akan jaga kedekatan itu dalam bentuk rasa hormat saya kepada beliau. Saya tetap mendoakan agar partai ini (Demokrat) hari-hari ke depan semakin baik dan jaya," kata Ferdinand Hutahaean. []