Aceh Barat - Fenomena awan hitam yang berbentuk seperti gelombang tsunami kembali muncul untuk kedua kalinya di langit Aceh Barat dan Nagan Raya, Aceh sekitar pukul 18.00 WIB menjelang magrib.
Prakirawan Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cut Nyak Dhien Nagan Raya mengatakan fenomena awan hitam berbentuk gelombang besar hanyalah fenomena biasa. "Yang terjadi sore ini hampir sama seperti yang tadi pagi dan jenis awannya juga sama saja yaitu awan Arcus," Kata Yoga, Senin, 10 Agustus 2020.
Dampak yang terjadi akibat fenomena awan Arcus yang terjadi pasa sore ini akan terjadi angin kencang yang disertai dengan hujan lebat yang melanda wilayah Kota Meulaboh dan Nagan Raya.
Yang terjadi sore ini hampir sama seperti yang tadi pagi dan jenis awannya juga sama saja yaitu awan Arcus.
"Untuk kecepatan angin yang terjadi akibat awan Arcus pada sore ini mencapai kecepatan 31 knot atau sekitar 30 sampai 60 kilometer per jam," katanya.
Sedangkan untuk periode atau lama terjadinya awan hitam yang berbentuk gelombang yang terjadi pada sore ini yaitu berkisar antara dua hingga tiga jam saja dan awan ini juga merupakan jenis awan yang bergerak.
"Sebelumnya kita juga sudah memperingati kepada seluruh masyarakat baik itu di Kota Meulaboh maupun Nagan Raya melalui media sosial seperti WhatsApp," katanya.
Baca juga: Gumpulan Awan Raksasa Hebohkan Warga Aceh Barat
"Kondisi cuaca diperkirakan akan tetap sama yaitu angin kencang disertai hujan akan terjadi dari pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB nantinya,".
Fenomena awan seperti ini merupakan awan yang hampir sama dengan awan Comulunimbus atau CB namun frekuensinya lebih kecil dan berada di bawah. "Kalau untuk kondisi saat ini itu awannya secara tiba-tiba atau mendadak jadi agak susah untuk memprediksinya," katanya.
Baca juga: Penjelasan BMKG Soal Awan Raksasa di Aceh Barat
Yoga menambahkan bahwa pihak BMKG Cut Nyak Dhien sendiri akan selalu memberikan informasi keadaan cuaca setiap harinya kepada masyarakat. []
