Farhat Abbas: Saya Disiapkan untuk Hadapi Kritik Fadli Zon

Farhat Abbas: saya disiapkan untuk hadapi kritik Fadli Zon. Banyak kritik mendiskreditkan Presiden Jokowi perlu diluruskan.
Farhat Abbas: Saya Disiapkan untuk Hadapi Kritik Fadli Zon | Farhat Abbas. (Foto: Instagram/Farhat Abbas)

Jakarta, (Tagar 13/8/2018) - Pengacara Farhat Abbas yang menjadi calon anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan disiapkan menjadi juru bicara untuk menangkal kritik dari Fadli Zon.

"Saya disiapkan partai untuk meghadapi kritik dari Fadli Zon," kata Farhat Abbas di sela kegiatan pembekalan juru bicara Tim Kampanye Nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (TKN capres-cawapres) Joko Widodo dan Ma'ruf, di Jakarta, Senin (13/8) mengutip Antara.

TKN Jokowi-Ma'ruf menyelenggarakan pembekalan kepada 108 orang juru bicara dari sembilan parpol anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pada Senin hari ini, yang fokus pada lima persoalan.

Kelima persoalan itu meliputi, kerangka ekonomi makro yang kokoh, keadilan ekonomi, tata kelola pembangunan yang efektif, pembangunan berkelanjutan dan berkesinambungan, serta kemandirian ekonomi.

Menurut Farhat, sebagai caleg dari PKB untuk DPR RI dan sebagai juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, dirinya berupaya untuk memenangkan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf.

Farhat melihat, pemerintahan Presiden Joko Widodo banyak memiliki keberhasilan dalam pembangunan, tapi sering muncul kritikan yang elementer dan mendiskreditkan Pemerintah.

"Banyaknya kritikan yang dipelesetkan untuk mendiskreditkan Presiden Jokowi perlu diluruskan. Masyarakat perlu diberikan pemahaman persoalan yang sebenarnya," tuturnya.

Caleg PKB dari daerah pemilihan Jawa Barat IV, Kota Depok dan Kota Bekasi ini menyatakan siap menghadapi kritikan-kritikan yang dilontarkan Fadli Zon.

"Kalau ada pihak-pihak yang berpandangan kurang lurus, saya siap untuk meluruskannya," ujarnya.

Fokus Lima Bidang

Pembekalan kepada juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin fokus kepada lima persoalan dengan narasi positif.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johny G Plate, di sela kegiatan pembekalan terhadap 108 orang juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, di Jakarta, Senin, menyatakan juru bicara tersebut berasal dari sembilan partai politik anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

Menurut Johny G Plate, kelima bidang yang menjadi fokus pembekalan, meliputi kerangka ekonomi makro yang kokoh, keadilan ekonomi, tata kelola pembangunan yang efektif, pembangunan berkelanjutan dan berkesinambungan, serta kemandirian ekonomi.

"Kelima fokus isu tersebut dijelaskan kepada peserta pembekalan dengan data yang akurat, agar para juru bicara dalam komunikasi publiknya menyampaikan data yang sebenarnya untuk transparansi dan keterbukaan, sehingga publik menerima informasi yang benar dan proporsional," katanya pula.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pembekalan kepada juru bicara dilakukan oleh TKN Jokowi-Ma'ruf dalam persiapan menghadapi Pemilu 2019.

Kader partai yang ditunjuk menjadi juru bicara, kata dia, disiapkan untuk mengisi ruang publik dengan narasi positif guna membangun ruang publik yang positif.

Menurut Hasto, para juru bicara diberikan pembekalan berupa narasi positif, yakni keberhasilan Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sekaligus pembekalan untuk bersikap ofensif.

"Sikap ofensif ini penting untuk mengisi ruang publik, agar seluruh prestasi yang telah dilakukan Pak Jokowi, masuk juga ke ruang-ruang personal, dan rakyat merasakan sentuhan langsung dari program Pemerintahan Presiden Jokowi," ujar Hasto.

Hasto mencontohkan, narasi ofensif misalnya jika masyarakat pada masa lalu harus mengantre dan bersusah payah mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), pada Pemerintahan Presiden Jokowi ada sarana yang lebih efektif melalui Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar (KIS-KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH). 

"Ofensif itu dimaknai sebagai sosialisasi dari apa saja yang sudah dilakukan oleh pemerintah," kata Hasto yang mengutip pesan Jokowi.

Hasto menambahkan, pembekalan ini akan akan terus dilakukan sebagai bagian dari konsolidasi organisasi.

"Kami menargetkan dalam waktu dua pekan seluruh tim kampanye tingkat provinsi sudah terbentuk dan kemudian terus bergerak sampai ke tingkat akar rumput, dan mereka berkoordinasi dalam satu rapat barisan pemenangan," ujar Hasto. []

Berita terkait
0
Anthony Ginting Juara Singapore Open Indonesia Rebut 3 Gelar
Pebulu tangkis nasional, Anthony Sinisuka Ginting, tampil sebagai juara tunggal putra dalam babak final kejuaraan Singapore Badminton Open