Farhan, Joki Cilik Penunggang Kuda Borneo

Farhan, joki cilik penunggang kuda Borneo. Orang-orang di Tanah Gayo mengenalinya sebagai joki sangat tangguh.
Joki cilik mengikuti balapan pacuan kuda di lapangan pacuan kuda Sengeda, Bener Meriah, Minggu 13 Januari 2019. Saat ini pacuan kuda tradisional di tanah Gayo digelar empat kali dalam setahun, masing-masing dua kali di kabupaten Aceh Tengah, dan satu kali di Kabupaten Bener Meriah dan Gayo Lues. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Bener Meriah, (Tagar 2/3/2019) - Farhan, seorang joki cilik yang sangat tangguh. Ia terpilih oleh panitia menunggangi kuda bernama Borneo milik Syahrudin Nosra dan mampu membawa pulang juara 3 kelas D tua.

Bocah ini tak kenal rasa takut dan sangat piawai menggiring kuda ke garis finis Kepintaran Farhan adalah mampu mengendalikan lari kuda dengan kecepatan tinggi.

Saat ditemui Tagar News, Minggu 13 Januari 2019, Farhan mengaku sangat menikmati sabagai joki apalagi kata dia orangtuanya sangat mendukung apa yang menjadi keinginannya tanpa paksaan.

“Sudah biasa, karena sering latihan, orangtua dukung,” kata Farhan saat persiapan memasuki arena pacuan untuk betanding.

Pacuan Kuda AcehRibuan penonton memadati arena pacuan kuda Sengeda, Bener Meriah, Minggu 13 Januari 2019. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Farhan menjadi satu di antara puluhan joki cilik yang menjadi andalan dan harapan bagi masyarakat Gayo.

Maka tidak aneh, saat pertarungan di kelas anak selalu menyedot perhatian besar bagi penonton sebab ukuran tubuh joki yang kecil dan kuda yang besar begitu juga risiko yang besar, tentunya mengundang daya tarik tersendiri bagi penonton.

Diketahui pacuan kuda yang disaksikan puluhan ribu pasang mata itu merupakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-15 Kabupaten Bener Meriah yang diikuti 388 ekor kuda, dengan rincian Aceh Tengah sebanyak 138 ekor, Gayo Lues 68 ekor, dan Bener Meriah 138 ekor.

Maka dengan segala perkembangan saat ini, sangat menarik jika pacuan kuda tradisional di tanah Gayo ini dapat menjadi pilihan wisata Anda, tinggal ikuti kapan waktunya tiba dan nikmati keseruan dan keunikannya. [] 

Baca juga:

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.