Aceh Barat – Seiring dengan meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, maka sejumlah sekolah di empat Kecamatan kembali melakukan proses belajar mengajar (PBM) secara daring.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Barat, Husaini mengatakan keempat Kecamatan yang kembali melakukan PBM secara daring adalah Kecamatan Johan Pahlawan, Kecamatan Meurebo, Kecamatan Kawai 16 dan Kecamatan Samatiga.
Kalau secara keseluruhan di empat Kecamatan itu ada 163 sekolah mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP dan SMA.
“Ini semua tidak terlepas karena di empat Kecamatan itu ada masyarakat yang terpapar Covid-19,” ujar Huasini, Selasa, 8 September 2020.
Penetapan pelaksanaan PBM secara daring di empat Kecamatan ini dilakukan berdasarkan hasil diskusi dan saran disampaikan oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Barat untuk melakukan PBM secara daring selama 14 hari di mulai pada saat isolasi warga terpapar C19 di wilayah tersebut.
“Kalau secara keseluruhan di empat Kecamatan itu ada 163 sekolah mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP dan SMA,” tuturnya.
Kata dia, pelaksanaan PBM secara daring ini dinilai kurang efektif baik bagi siswa maupun guru yang mengajar. Alasannya, banyaknya kendala akan dihadapi seperti halnya kondisi jaringan internet.
“Ada beberapa daerah yang jaringannya kurang bagus dan tingkat ekonomi masyarakat sehingga ada orang tua tidak bisa membeli perangkat elektronik untuk anaknya melaksanakan PBM daring dan juga termasuk paket data," kata dia.
Sehingga menyebabkan hanya siswa daerahnya memiliki jaringan bagus saja dapat melakukan PBM secara daring serta tingkat antusias anak kurang dalam melaksanakan PBM secara daring .
“Karena banyaknya kendala dan karakter anak yang ada di kota dengan di desa itu berbeda jadi saya berkesimpulan PBM daring ini kurang efektif,” katanya.
Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan jika terjadi peningkatan kasus positif C-19 di Aceh Barat maka PBM secara daring akan diperpanjang sampai waktu yang belum ditentukan.
“Konsep kita di mana ada Kecamatan yang warganya positif C-19 maka seluruh sekolah di Kecamatan itu PBM-nya dilakukan secara daring,” ucapnya.[]