Gowa - Kepolisian akhirnya merilis motif dan fakta-fakta mencengangkan dibalik aksi bunuh diri seorang siswi SMA di Kabupaten Gowa beberapa waktu lalu.
Berdasarkan penyidikan mendalam. Dan menghadirkan sembilan saksi. Sat reskrim Polres Gowa menyimpulkan motif bunuh diri M 16 tahun akibat rasa kecewanya kepada orang tua lantaran tak dibelikan motor berjenis Kawasaki KLX.
Dari Hasil penyelidikan dan berdasarkan keterangan para saksi diketahui motif meninggalnya korban dikarenakan diduga korban kecewa tidak dibelikan sepeda motor.
Gadis belia ini menyampaikan permintaan pembelian sepeda motor kepada orang tuanya sejak Mei 2020.
Di hadapan awak media, Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Jufri Natsir mengatakan, dari sejumlah saksi, diketahui fakta bahwa almarhumah kerap kali bermimpi tentang kematian dirinya.
"Dari Hasil penyelidikan dan berdasarkan keterangan para saksi diketahui motif meninggalnya korban dikarenakan diduga korban kecewa tidak dibelikan sepeda motor. Selain itu korban pernah menyampaikan ke orang tuanya bahwa sering mimpi seperti layaknya seperti orang mati (diusung jenazahnya dan dimandikan)," jelas AKP Jufri. Selasa 3 November 2020.
Fakta lain adalah. Isu meninggalkan siswi ini karena persoalan belajar daring tidaklah benar. Hal ini dibantah oleh Kepala Cabang Wilayah II Makassar dan Gowa Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan, Fitri Ary Utami.
"Memang di sekolah anak kita di SMA tersebut jaringan Internet diketahui tidak stabil. Bahkan siswa-siswi kami disana itu diberikan Modul untuk mengerjakan tugas sekolah. Sehingga tidak benar jika motif bunuh diri anak kami M adalah stres karena daring," kata Fitri.
Selama penyidikan berlangsung, Polisi telah memeriksaan sembilan orang saksi yang terdiri dari orang tua korban, tante korban, wali kelas, guru kurikulum, kepala sekolah, rekan-rekan korban.
Kasus ini pun akhirnya dihentikan karena sudah menemukan titik kejelasan motif bunuh diri M berdasarkan fakta-fakta yang ada. []