Untuk Indonesia

Fakta Unik Film Black Panther, Baju Koko Itu Ternyata...

Fakta unik film Black Panther, baju koko itu ternyata... Baca riwayatnya dalam artikel berikut ini.
Topeng Mgbedike, asesoris yang selalu dikenakan dalam ritual milik suku Igbo. (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 24/2/2018) - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan baju yang dikenakan oleh King T’Challa dalam film Black Panther.

Jika Anda amati, dalam beberapa adegan King T’Challa kerap mengenakan baju berwarna hitam dengan motif berwarna putih di bagian leher dan lengannya memang sangat mirip dengan baju koko.

Baju koko sendiri merupakan baju yang sering sekali dikenakan oleh para laki-laki muslim di Indonesia.

Bahkan tak sedikit pedagang di Indonesia yang memanfaatkan moment tersebut untuk meraup keuntungan dengan menjual baju koko mirip Black Panther.

Dari informasi yang berhasil Tagar himpun, ternyata baju tersebut bukanlah baju koko. Baju tersebut adalah salah satu kekayaan budaya milik bangsa Afrika.

Tak hanya baju itu, nampaknya film Black Panther ini memang dirancang untuk lebih menonjolkan budaya-budaya di Afrika. Hal itu telihat lantaran ada banyak kekayaan budaya dari Afrika lainnya di film ini.

Berikut kekayaan budaya milik Afrika yang ada di dalam film Black Panther.

Baju (Mirip) Koko King T’Challa

[caption id="attachment_45164" align="aligncenter" width="712"] Baju Dashiki khas dari Afrika Barat. (Foto: Ist)[/caption]

Baju berwarna hitam dengan motif indah berwarna putih di bagian leher dan lengannya ini ternyata adalah baju Dashiki khas dari Afrika Barat.

Topi Queen Ramonda

[caption id="attachment_45165" align="aligncenter" width="712"] Topi tinggi dan lebar di bagian atas ini merupakan topi khas suku Zulu. (Foto: Ist)[/caption]

Queen Ramonda, yang tak lain ibu dari King T’Challa dalam film ini terlihat mengenakan pakaian kerajaan khas berwarna putih dan ternyata topi tinggi dan lebar di bagian atas ini merupakan topi khas dari suku Zulu.

Aksesoris Bibir

[caption id="attachment_45166" align="aligncenter" width="712"] Aksesoris bibir yang dikenakan oleh suku Mursi di Ethiopia. (Foto: Ist)[/caption]

Masih ingat ada tetua yang berdandan nyentrik dengan setelan tosca dan kemeja hijau terang dan menggunakan aksesoris bibir? Nah, itu merupakan aksesoris bibir yang dikenakan oleh suku Mursi di Ethiopia.

Kalung Milik O Koye

[caption id="attachment_45167" align="aligncenter" width="712"] Kalung ini merupakan identitas milik suku Ndebele dari Zimbabwe. (Foto: Ist)[/caption]

Dalam film ini, O Koye dan anak buahnya mengenakan kostum yang sama dan aksesoris yang paling mencolok adalah kalung tinggi yang dipakai mereka. Kalung ini merupakan identitas milik suku Ndebele dari Zimbabwe.

Kostum Bala Tentara

[caption id="attachment_45168" align="aligncenter" width="712"] Pakaian ini terinspirasi dari baju perang milik Suku Masai dari Tanzania. (Foto: Ist)[/caption]

O Koye sebagai panglima perang mengenakan baju perang berwarna merah dan bersenjata tombak. Ternyata pakaian ini terinspirasi dari baju perang milik Suku Masai dari Tanzania.

Selimut Milik Wkabi

Sahabat King T’Challa yang memelihara badak gemuk selalu mengenakan jubah mirip selimut bermotif warna biru. Wkabi ternyata mengenakan selimut khas milik suku dari dataran tinggi Lesotho. Nama selimut ini adalah selimut Bashoto.

Topeng Erik Killmonger

Topeng yang dicuri oleh Erik Killmonger dari museum dan ia kenakan ketika menyelamatkan Klaw ternyata adalah topeng Mgbedike, asesoris yang selalu dikenakan dalam ritual milik suku Igbo.

Tatto Timbul Erik Killmonger

Ketika Erik melepas bajunya kita bisa melihat sekujur tubuh pria ini penuh tatto timbul atas dosa yang ia perbuat. Tatto ini merupakan tato kebanggaan suku Surma.

Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam film Black Panther adalah bahasa Xhosa yang menjadi bahasa nasional oleh 19 juta penduduk Afrika Selatan.

Aksara

Terakhir, aksara yang terukir di singgasana milik King T’Challa adalah huruf Nsibidi milik suku Ejagham dari Nigeria. (dbs/sas)

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.