Fajar Merah, Sebelum Masuk Pintu Rahasia di Belakang Parkiran

Fajar Merah sebelum masuk pintu rahasia di belakang parkiran, ini yang ia lakukan.
Fajar Merah (duduk) berkolaborasi dengan Jason Ranti (berdiri) menghadap penonton dalam konser 'Yang Muda Melawan Lupa di Toba Dream Cafe, Jakarta Selatan, Sabtu malam (6/4/2019). (Foto: Tagar/Eno Suratno Wongsodimedjo)

Jakarta, (Tagar 7/4/2019) - Fajar Merah anak aktivis yang hilang Widji Thukul hanya berbicara melalui lagu pada Sabtu malam itu dalam konser 'Yang Muda Melawan Lupa'. Lagu berjudul Kebenaran Akan Terus Hidup sepertinya sudah mewakili segenap jeritan hatinya.

Musisi Jason Ranti alias Jeje Boy juga tampil dalam konser ini. Konser untuk mengingat 13 aktivis yang hilang pada zaman orde baru tahun 1997-1998 ini dihadiri banyak penonton, hingga Toba Dream Cafe tida sanggup menampungnya. Penonton membludak hingga mengular ke area parkir dan jalanan.

Panitia menahan masuk ratusan pengunjung yang terlanjur berada di depan pintu, lantaran venue disebut telah terlalu penuh. Sementara di luar, massa Gerombolan Woyoo, sebutan bagi penggemar Jeje Boy masih terus berdatangan.

Pukul 20.58, panitia putar akal untuk menjaga situasi tetap kondusif, dengan memboyong Jason Ranti, yang saat itu akan berkolaborasi bersama musisi Fajar Merah, untuk bermain di luar venue.

Tepat pukul 21.10, Jason Ranti dan Fajar Merah telah berada di area parkir yang disulap sedemikian rupa, menjadi pentas apa adanya. Tanpa lampu dan tanpa sound system. Sebuah bangku panjang yang biasa dipakai di Warung Tegal, digunakan layaknya panggung utama bagi dua musisi muda yang terkenal dengan lirik-liriknya yang kritis itu.

Bersenjata marakas, gitar akustik dan harmonika, Jeje dan Fajar menyapa penonton yang mulai bergemuruh sejak keduanya menampakkan diri dari sela mobil dan motor yang terparkir.

Tembang pertama dimulai. Judulnya Anggurman. Sebuah satir tentang kawan minum alkohol yang berubah total menjadi polisi moral. Suasana pengap dan panas yang mulai terasa sebab banyaknya manusia, seolah tidak memberikan pengaruh apa-apa.

Koor penonton melebihi suara gitar Jeje dan kecak marakas yang dikocok Fajar. Sementara kilat-kilatan telepon selular penonton yang mengambil gambar, menjadi efek lampu  dramatis yang ikut mengiring di sepanjang lagu.

tandas, berlanjut ke Angguman tandas, berlanjut ke Sekilas Info yang dimainkan Jason Ranti bersama Fajar. Lagi-lagi, suara penonton jauh lebih lantang dari gitar, marakas dan teriakan milik penyanyi. Harmonika barangkali menjadi satu-satunya suara dari penghibur, yang berhasil mengalahkan suara koor dari mereka yang dihibur pada malam itu.

Lagu berikutnya dinyanyikan adalah  Variasi Pink, Doa Sejuta Umat, termasuk sewaktu lagu Udara milik kelompok musik 'Efek Rumah Kaca' yang dimainkan saat itu.

Posisi berganti sesaat sebelum keriaan usai. Fajar yang semula mengocok marakas kini berkalung gitar. Ode miliknya yang berjudul Kebenaran Akan Terus Hidup  akhirnya menjadi tembang pamungkas.

Jeje sempat melayani permintaan foto oleh penggemar, beberapa saat sebelum menghilang di parkiran. Sementara Fajar Merah sudah lebih dulu masuk pintu rahasia di belakang parkiran.

Konser 'Yang Muda Melawan Lupa' merupakan helatan yang didedikasikan kepada 13 Aktivis Pro Demokrasi yang menjadi korban penghilangan paksa sepanjang tahun 1997 - 1998.

Diinisiasi oleh Partisipasi Indonesia, Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) dan This Play, konser dimaksudkan untuk menguatkan kembali suara-suara korban dan keluarga korban penculikan, melantangkan kembali suara-suara mereka yang tak pernah lelah mencari, dan menanti kejelasan status keluarganya yang hilang sejak 21 tahun lalu.

Juga sebagai ikhtiar agar kasus penghilangan paksa tersebut tidak terlupakan dan diketahui oleh kaum muda atau generasi milenial di masa sekarang.

Konser dihadiri oleh aktivis korban penculikan seperti Mugiyanto dan Aan Rusdianto yang memberikan testimoni atas peristiwa kelam itu kepada para generasi muda. Turut hadir juga Paian Siahaan, ayahanda Ucok Siahaan  dan Suyadi, kakak dari Suyat. Keduanya merupakan keluarga dari aktivis yang masih hilang dan belum kembali.

Selain Jason Ranti dan Fajar Merah, turut tampil juga sebagai bintang tamu sederet musisi dan seniman papan atas nasional. Antara lain Bonita & The Hus Band, Gugun GBS, Kill The DJ, Skastra, Voice of Baceprot, Jefri Nichol, Asmara Abigail, Olga Lydia, serta kakak dari Fajar, yakni Fitri Nganthi Wani yang bermain bersama Seleksi Alam. []

Baca juga:

Berita terkait
Jason Ranti, Kunci Musikal Film 'Koboy Kampus'
Jason Ranti menjadi kunci musikal dalam film berjudul Koboy Kampus (Understanding The Panas Dalam).
Jason Ranti Rilis Album Kedua Bertajuk Sekilas Info
Solois muda asal Jakarta Jason Ranti alias Jejeboy menelurkan album kedua bertajuk Sekilas Info.
Sesudah Pergaulan Blues, Simpul Album Jason Ranti
Sinema Pinggiran siap merilis film Sesudah Pergaulan Blues. Sebuah simpul album pertama ke album kedua Jason Ranti.