Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fahri Hamzah mengatakan peralihan generasi mesti tahu bagaimana demokrasi bekerja dan demokrasi memerlukan pengetahuan yang lebih rumit.
"Generasi yang memimpin ini, tahu cara otoritarianisme bekerja, dan tahu juga cara sistem itu tumbang, lalu tahu cara demokrasi lahir, mungkin kurang paham cara demokrasi bekerja Inilah masalahnya, demokrasi memerlukan pengetahuan yang lebih rumit. Generasi baru yang akan memimpinnya," tulis Fahri di akuan Instagramnya, yang dilihat Jumat, 6 Agustus 2021.
Kita hanya perlu percaya dengan kapasitas kolektif bangsa ini lalu setelah itu kita konsolidasikan kekuatan seluruh anak bangsa dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote.
Ia juga mencontohkan dari dua sistem menonjol sekarang, sebut saja Komunisme di Tiongkok dan Demokrasi di Amerika. Keduanya nampak sanggup bertahan dalam pandemi.
"Dari 2 sistem yang menonjol sekarang Komunisme di Tiongkok dan Demokrasi Di Amerika. Keduanya nampak sanggup bertahan dalam pandemi. Tapi apabila keduanya bertarung dalam situasi pandemi ini siapa yang akan lebih kuat? Inilah godaan pemimpin yang tanpa konsep, ingin ikut kiri kanan," ucapnya.
Ia yakin, sistem yang dibangun di Indonesia sudah kuat, migrasi sistem sejak reformasi 1998 adalah keputusan yang tepat. Ia mengatakan krisis demi krisis bahkan krisis ekonomi dunia dilalui dengan mantap.
"Saya percaya sistem yang kita sudah bangun kuat, migrasi sistem sejak reformasi 1998 adalah keputusan tepat. Dan ujian demi ujian kita lewati. Krisis demi krisis bahkan krisis ekonomi dunia kita lalui dengan mantap. Menurut saya, sistem ini bisa hadapi krisis akibat pandemi," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini, kita hanya perlu percaya dengan kapasitas kolektif bangsa dengan melakukan konsolidasikan kekuatan seluruh anak bangsa.
"Kita hanya perlu percaya dengan kapasitas kolektif bangsa ini. Lalu setelah itu kita konsolidasikan kekuatan seluruh anak bangsa dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote. Apapun tantangan yang akan datang akan kita hadang. Bersatu adalah jiwa bangsa kita," katanya.
Saat ini, kata Fahri, kita memerlukan berita gembira agar imunitas untuk membuka cakrawala ke depan mudah dilakukan dan anak bangsa tidak gampang menyerah.
"Kita terus memerlukan berita gembira untuk imunitas kita dan untuk membuka cakrawala kita ke depan. Kita bangsa yang tak gampang menyerah. Kita akan lalui ini semua dengan sekuat tenaga. Ayo pemimpin bikin rakyat senang dan gembira," ucapnya. []