Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fahri Hamzah menuliskan dalam sebuah unggahan Instagramnya, yaitu 'Pintaku: Dewasa dan Bersatulah' yang lihat pada Minggu, 25 Juli 2021.
"Citarasa kita akan apa yang ideal melemah standar kita tentang pemimpin dan perilakunya turun. Ini harus diperbaiki," tulis Fahri.
Ia mengatakan melemahnya standar tentang kepemimpinan akan berefek pada kinerja lembaga negara, dan ini, kata Fahri, akan lebih berbahaya jika kinerja yang buruk harus di puji oleh matinya oposisi.
Dari mana kita mulai jika berkata jujur tentang keadaan saja sulit disepakati kejujuran hilang dan kita semua jadi bangsa basa-basi.
"Sebab itu berefek pada kinerja lembaga negara. Dan lebih berbahaya jika kinerja yang buruk harus kita puji oleh matinya oposisi. Kebebasan harga mati!," ucap Fahri.
Menurutnya, kelompok liberal yang mendukung presiden dan membuka suara saat kebebasan diberangus. Namun, ternyata mereka awalnya setuju kebebasan diberangus asalkan bukan kebebasan mereka yang liberal.
"Tadinya saya mengira kelompok liberal yang mendukung presiden akan tetap liberal dan bersuara ketika kebebasan diberangus. Eh ternyata mereka awalnya setuju kebebasan diberangus asalkan bukan kebebasan mereka yang liberal. Sekarang semua sudah kebablasan," ujar Fahri.
Beberapa tokoh liberal, lanjut Fahri, tampil dengan penyesalan yang sudah basi. Ia juga mempertanyakan bagaimana mengurai sistem yang nampak tak kuat lagi melawan pandemi Covid-19.
"Beberapa tokoh liberal tampil dengan penyesalan yang sudah basi. Nah sekarang, bagaimana mengurai sistem yang perlahan nampak tidak kuat melawan pandemi?," ucapnya.
"Dari mana kita mulai jika berkata jujur tentang keadaan saja sulit disepakati. Kejujuran hilang dan kita semua jadi bangsa basa-basi," katanya.
- Baca Juga: Surat Terbuka Fahri Hamzah untuk Pegawai KPK
Ia juga mengatakan, di tengah hingar-bingar pandemi Covid-19, dirinya hanya punya dua permintaan, yaitu dewasa dan bersatu untuk menghadapi situasi sulit ini.
"Di tengah kesulitan ini aku hanya punya 2 pinta: mari dewasa dan bersatu. Meski aku tidak tau pinta itu untuk siapa? Setidaknya bagi kita yang mau mengerti. Aku percaya bahwa kita akan melewati semua ini. Semoga Allah SWT membantu bangsa kita," ucapnya. []