Fahira Idris: Dukung Kebijakan Perluasan Ganjil-Genap

Pimpinan Komite I DPD RI Fahira Idris mendukung kebijakan perluasan kawasan ganjil genap.
Pimpinan Komite I DPD RI, Fahira Idris. (Foto: Instagram @fahiraidris)

Jakarta - Pimpinan Komite I DPD RI Fahira Idris mendukung kebijakan perluasan kawasan ganjil genap untuk membatasi kendaraan yang berkeliaran di jalanan Jakarta.

Menurut Fahira, kebijakan yang baru diuji coba pada Senin, 12 Agustus 2019, ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi berbagai masalah di ibu kota.

"Perluasan kawasan ganjil-genap memang harus diterapkan karena volume kendaraan di DKI khususnya di jantung kota perlu dikendalikan. Bukan hanya akan mampu mengurangi polusi di DKI Jakarta, tetapi gol tersebesarnya adalah mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum," kata Fahira kepada Tagar, Selasa, 13 Agustus 2019.

Anggota DPD daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta ini berharap agar perluasan wilayah yang diberlakukan ganjil-genap dapat menjadikan kota Jakarta lebih tertata.

"Saya berharap selama uji coba perluasan ganjil genap yang berlangsung hingga 6 September 2019, Pemprov DKI terutama Dishub mampu merekam dengan baik berbagai data dan informasi. Misalnya, akibat perluasan ini berapa persen pengurangaan penggunaan kendaraan pribadi," tutur Fahira.

Fahira mengungkapkan berbagai aspek perlu dikaji apabila memungkinkan dampak perluasan kawasan ganjil-genap bisa jadi malah menambah kepadatan.

"Dihitung juga penambahan penumpang transportasi umum, berapa tingkat polusi udara yang turun, dan seberapa besar antusiasme warga menggunakakan kenderaan listrik (tanpa polusi) yang tidak terkena aturan ganjil genap," kata Fahira.

Fahira mengatakan data-data tersebut sangat penting mengingat uji coba ini akan diterapkan permanen jika berhasil. 

"Kan untuk permanen, kebijakan ini berjalan baik dan menjadi dasar untuk menyusun kebijakan selanjutnya," ujarnya.

Selain itu, menurut perempuan berhijab itu, hal yang tak kalah penting adalah terus mengotimalkan Jaklingko. 

"Terutama bus sedang sebagai pengumpan ke transjakarta dan kebijakan lain seperti menaikkan tarif parkir. Variasi layanan angkutan umum ini mudah-mudahan menjadikan pengguna kendaraan pribadi lebih memilih naik transportasi umum," kata Fahira.

Dia mengimbau agar warga Jakarta dapat memaksimalkan transportasi yang disediakan Pemerintah DKI Jakarta. 

"Transportasi umum di Jakarta itu disubsidi triliun rupiah, sebab itu harus kita manfaatkan. []

Baca juga:

Berita terkait
Kebijakan Ganjil-Genap Gampang Disiasati
Kebijakan ini dinilai tidak efektif bagi para sopir angkutan jalan berplat hitam karena bisa disiasati.
Sosialisasi Ganjil-Genap di Tomang
Kepolisian Jakarta Barat dan Sudin Perhubungan Jakarta Barat melakukan sosialiasi ganjil genap di Tomang.
Sosialisasi Ganjil-Genap di Kawasan Fatmawati
Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan sosialisasi pembatasan kendaraan ganjil-genap di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.