Fadli Zon Sebut Ada Agen Provokator Saat Demo Omnibus Law

Fadli Zon mengungkap kejadian dibalik kisruhnya demo penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) beberapa waktu lalu.
Demonstran bak anak sultan. (Foto; Twitter/penjahatgunung)

Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fadli Zon mengungkap kejadian dibalik kisruhnya demo penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh mahasiswa, buruh, serta pelajar. 

Fadli berpandangan, berbagai kekerasan yang timbul akibat dari demo merupakan persoalan biasa. Menurutnya, hal itu lantaran adanya agen provokator yang mencoba masuk ke dalam kerumunan para demonstran, di mana bertujuan untuk membuat kericuhan.

Mereka adalah biasanya bisa saja memang disisipkan di situ untuk melakukan tindakan-tindakan provokasi yang memancing kemudian sesuatu tindakan yang merusak vandalisme atau membakar

"Agen provokator Ini adalah sebuah istilah yang sudah klasik ada di dalam dunia intelijen yaitu penyusupan, kemudian infiltrasi kepada sebuah protes keberadaan sebuah demonstrasi dan di dalamnya orang-orang yang melakukan infiltrasi atau penyusupan itu kemudian melakukan tindakan-tindakan ilegal yang tidak direncanakan oleh para demonstran yang ingin damai," kata Fadli salam Channel Youtube pribadinya Fadli Zon Official.

Ia menyebut, aksi massa sering kali diikuti oleh pendiskreditan atau upaya untuk membunuh karakter dari orang-orang tertentu ataupun demonstran tertentu.

"Kegiatan itu secara keseluruhan dan juga bisa diikuti juga dengan penangkapan-penangkapan dan seterusnya Ini adalah sebuah teori dan praktik yang sudah sangat klasik dilakukan ratusan tahun, bahkan ribuan tahun di dalam praktik untuk meredam atau untuk mendiskreditkan sebuah aksi protes, sebuah aksi unjuk rasa, sebuah demonstrasi atau sebuah social movement," ucap dia.

Menurutnya, keberadaan agen provokasi bukan terjadi kali ini saja. Ia menyebut di beberapa negara juga mengalami kejadian yang hampir serupa.

"Ini sudah dilakukan ribuan kali di Amerika di Inggris dan di mana-mana termasuk saya kira juga di Indonesia karena itu di dalam melakukan protes demonstrasi unjuk rasa harus waspada terhadap yang namanya agen provokator.," kata dia.

"Mereka adalah biasanya bisa saja memang disisipkan di situ untuk melakukan tindakan-tindakan provokasi yang memancing kemudian sesuatu tindakan yang merusak vandalisme atau membakar seperti terjadi beberapa waktu yang lalu, " tutur Fadli Zon menambahkan..

Diketahui, aksi penolakan Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja yang dilakukan massa mengatasnamakan Aliansi Bali Tidak di Kantor DPRD Bali sempat ricuh. Aksi ricuh ternyata pendemo mengaku terpengaruh atau terprovokasi sejumlah kabar yang digulirkan di berbagai media massa juga media sosial.

Awalnya massa berkumpul di depan kampus Universitas Udayana (Unud). Di tempat itu massa membentangkan spanduk dan menyuarakan dengan orasi. Kemudian massa terpecah menjadi dua kelompok, di mana satu menuju gedung DPRD Bali dan lainnya melanjutkan demo di depan Kampus Unud.

Aksi tembakan gas air mata ini dipicu oleh tindakan sejumlah peserta aksi yang melemparkan aparat dengan batu dan botol minuman air mineral.

"Kami mahasiswa yang mau menyuarakan aspirasi saja. Jujur bukan mengkoordinir. Kami ingin berpartisipasi menyalurkan aspirasi. Awalnya memang mau orasi di depan Kampus Unud tapi kami gak ngerti rombongan jadi terpecah ada yang menuju ke arah gedung DPRD," ujar Komang Audi, seorang mahasiswa peserta demo.[]

Berita terkait
Markas Dirusak Aktivis Diciduk, Fadli Zon: PII Paling Dibenci PKI
Menanggapi sekretariat dirusak, aktivis PII dan GPII diciduk polisi, Fadli Zon mengatakan kedua organisasi itu dulu sangat dibenci oleh PKI.
Fadli Zon: Banyak Anggota DPR Belum Pahami Omnibus Law Ciptaker
Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menilai anggota dewan banyak belum paham Omnibus Law UU Cipta Kerja karena tidak dibagikan saat pengesahan.
IPW: Terus Bermanuver, Bukan Mustahil Gatot Ditangkap Rezim
Neta mengatakan, tidak menutup kemungkinan jika nantinya Gatot mengalami hal yang sama seperti yang dialami Syahganda dan purnawirawan lainnya.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.