Evo Morales Mendapat Suaka Politik dari Argentina

Presiden Argentina, Alberto Fernandez, dikabarkan memberikan suaka politik kepada Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales.
Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales. (Foto:Istimewa)

Jakarta - Presiden Argentina, Alberto Fernandez, dikabarkan memberikan suaka politik kepada Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales. Morales saat ini dilaporkan tengah berada di Argentina setelah sebelumnya sempat bermukim di Meksiko. 

"Saya datang ke Argentina untuk tetap berjuang bersama-sama dengan orang-orang yang rendah hati. Saya merasa kuat dan sangat gembira," cuit Morales melalui akun Twitter, seperti dilansir Associated Press, Rabu, 18 Desember 2019.

Menteri Luar Negeri Argentina, Felipe Sola menyebut Morales meminta suaka ke Argentina karena kedekatan wilayah kedua negara. Morales akan tinggal di Buenos Aires bersama kedua anaknya. 

Sebelumnya, Morales terbang ke Meksiko pada November 2019 setelah dia resmi menanggalkan jabatannya. 

"Beliau merasa lebih baik berada di sini ketimbang di Meksiko yang terpaut jarak cukup jauh. Beliau juga khawatir jika kami tidak membantunya maka kehidupannya akan terancam," kata Sola.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Bolivia, Karen Longaric meminta Argentina tidak memberi ruang terhadap Morales untuk menjadikan negara itu panggung politik dalam negeri Bolivia. 

Menanggapi itu, Sola memberi pernyataan jika Morales tidak akan memberikan pernyataan politik dari Argentina.

"Kami berharap pemerintah Argentina menaati aturan internasional terkait suaka politik. Kami tidak ingin melihat seperti yang terjadi di Meksiko, di mana Evo Morales diberi panggung oleh pemerintah setempat," kata Longaric.

Sebelumnya, rakyat Bolivia berdemo besar-besaran menggugat Morales telah melakukan kecurangan pemilu untuk periode keduanya. Sikap represif aparat mengakibatkan jatuhnya korban hingga 32 jiwa.

Atas tidakan itu, Morales mengklaim bahwa dirinya merupakan korban politik ras kulit putih yang merasa tidak senang dengan kepemimpinannya yang berasal dari etnis asli. Hal itu diperparah dengan hilangnya dukungan dari militer.

Saat ini, sebagai penggantinya, Bolivia dipimpin oleh Presiden Jeanine Anez yang sebelumnya sebagai senator. Anez mengangkat dirinya sendiri dihadiri militer, polisi serta partai pendukungnya setelah presiden dan wakilnya mengundurkan diri.

Pengangkatan Anez sebagai presiden tanpa dihadiri partai politik pendukung Morales di parlemen dan tanpa memenuhi korum sesuai konstitusi Bolivia. []

Berita terkait
Evo Morales Minta PBB Tengahi Krisis Bolivia
Evo Morales meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Paus Fransiskus untuk menengahi krisis politik di negaranya.
Presiden Venezuela Kecam Kudeta Bolivia
Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengecam kudeta Bolivia.
Pemerintah Nikaragua Kutuk Kudeta Bolivia
Pemerintah Nikaragua mengutuk aksi kudeta di Bolivia setelah Presiden Evo Morales mundur di tengah protes sengketa pemilu.