Bantul - Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Bantul, Yogyakarta mengakibatkan sejumlah kejadian pohon tumbang dan gerakan tanah. Kejadian ini terjadi pada Selasa, 19 Januari 2021 mulai pukul 13.40 WIB.
Manajer Pusdalops BPBD Bantul, Aka Lukluk Firmansyah mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Kabupaten Bantul mengakibatkan pohon tumbang di 14 titik lokasi dan gerakan tanah di empat titik lokasi. Tidak ada korban jiwa, namun estimasi kerugian material sekitar Rp 37,8 juta.
Baca Juga:
Aka Lukluk Firmansyah mengatakan, sebanyak 14 titik lokasi kejadian pohon tumbang ini tersebar di lima kapanewon dan 10 kalurahan. Dari jumlah itu, termasuk lokasinya di Kapanewon Pandak.
Sebanyak 14 titik yang terkena yaitu terjadi di lima kapanewon dan 10 kalurahan yang ada di wilayah Kabupaten Bantul.
Rinciannya yakni Kapanewon Jetis satu lokasi di Kalurahan Patalan; Kapanewon Bantul di Kalurahan Bantul dan Trirenggo; Kapanewon Pandak terjadi di Kalirahan Gilangharjo tiga titik, Kalurahan Wijirejo satu titik, Kalurahan Caturharjo satu titik, Kalurahan Triharjo lima titik, Kalurahan Ringinharjo satu titik; Kapanewon Pleret satu titik di Kalurahan Pleret, dan Kapanewon Dlingo tiga titik di Kalurahan Muntuk.
“Sebanyak 14 titik yang terkena yaitu terjadi di lima kapanewon dan 10 kalurahan yang ada di wilayah Kabupaten Bantul,” jelas Aka Lukluk Firmansyah saat dihubungi media pada Rabu, 20 Januari 2021.
Baca Juga:
Menurut dia, pohon tumbang dari adanya hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi wilayah Kabupaten Bantul ini mengakibatakan terganggunya akses jalan di enam lokasi, rusaknya jaringan listrik di dua lokasi, rumah warga, instansi pemerintahan dan tempat usaha masing-masing satu lokasi.
Sementara akibat dari adanya pergerakan tanah mengakibatkan rusaknya tiga rumah dan satu makam. Total estimasi kerugiaan akibat adanya cuaca ekstrim ini ditaksir sekitar Rp 37,8 juta. []
