Remaja Kebumen Tenggelam, Pohon Tumbang Jadi Kendala

Remaja di Kebumen hilang di Sungai Kedungbener, Desa Mengkowo. Pencarian terkendala seperti arus deras hingga banyaknya pohon tumbang.
Banyaknya pohon tumbang menjadi salah satu kendala tim SAR melakukan pencarian remaja Kebumen yang hilang tenggelam di Sungai Kedungbener. (Foto: Tagar/Basarnas Cilacap)

Kebumen - Seorang remaja dilaporkan hilang di Sungai Kedungbener, wilayah Desa Mengkowo, Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pencarian korban mengalami sejumlah hambatan, seperti banyaknya pohon tumbang. 

Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya mengungkapkan pihaknya menerima info atas hilangnya pemuda yang tenggelam di Sungai Kedungbener Jumat sore, 11 Desember 2020. Korban diketahui Khabib Nurrohman, 17 tahun, warga Dukuh Krajan RT 1 RW 1, Desa Mengkowo. 

Arus deras, banyaknya bebatuan, Sungai yang keruh, hingga banyaknya pohon tumbang di sepanjang sungai menjadi kendala tersendiri dalam pencarian.

I Nyoman membeber kronologi kejadian. Bermula dari dari korban bersama empat rekannya, yakni Dulah, 12 tahun, Yoga (12), Yogi (12), dan Mahesa (14), berniat main di Sungai kedungbener sekira pukul 15.00 WIB.  

"Saat itu ada warga yang sedang memancing. Kebetulan yang bersangkutan melihat ada salah satu anak main di pinggir sungai tersandung kemudian terjatuh ke sungai dan kemudian hilang," ungkapnya, Sabtu, 12 Desember 2020. 

Upaya pencarian sudah dilakukan tiga rekan korban dibantu pemancing tersebut. Namun tak membuahkan hasil hingga akhirnya dilaporkan ke warga desa lain dan diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen dan Basarnas Cilacap.

"Setelah mengetahui berita tersebut kami langsung memberangkatkan satu regu beserta peralatan lengkap di air p untuk berangkat ke lokasi kejadian dan langsung membuka operasi SAR untuk bergabung bersama Potensi yang sudah lebih dulu di lokasi kejadian," terangnya.

Hingga hari ini proses pencarian masih berlanjut. Tim SAR gabungan yang terdiri dari petugas TNI, Polri, Basarnas, BPBD, PMI, SAR Elang Perkasa, MTA, Rapi, Ubaloka, Lintas Batas, Orari, Bagana, Banser, Kokam dan warga sekitar masih mencari ke sejumlah titik sungai yang diperkirakan jadi posisi korban hanyut maupun tenggelam. 

Baca juga: 

Tim melakukan penyisiran dari lokasi kejadian ke arah hilir sungai sekitar dua kilometer Desa Sangubanyu. Tim lain melakukan penyisiran darat di pinggiran sungai hingga wilayah Desa Kelapasawit. 

"Sampai pukul 17.00 Wib setelah dilakukan pencarian bersama, hasil sementara masih nihil. Selanjutnya operasi SAR akan dilanjutkan besok pagi. Arus deras, banyaknya bebatuan, Sungai yang keruh, hingga banyaknya pohon tumbang di sepanjang sungai menjadi kendala tersendiri dalam pencarian," imbuh Nyoman. []

Berita terkait
Emelio Tumanggor Kehilangan Ayah Ibu saat Banjir Bandang Dairi
Emelio Tumanggor anak berumur 8 tahun, bersaksi tentang kehilangan kedua orang tuanya dalam banjir bandang di Kabupaten Dairi.
Anak Perempuan di Magelang Meninggal Tenggelam di Sungai Elo
seorang anak perempuan di Magelang ditemukan meninggal dunia tenggelam di Sungai Elo. Korban main air besama dua rekannya.
Kesaksian Rekan Taufik, Korban Tenggelam Sungai Piji Kudus
Rekan taufik menceritakan detik-detik korban tenggelam di Sungai Piji Kudus. Bermula dari permainan hompimpa.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.