Es Teler Damar Semarang, Satukan Penikmat Kuliner

Es Teler Damar, salah satu kuliner yang berada di Semarang yang mempertahankan nama lamanya.
Warung Es Teler Damar. (Foto: Tagar/Budi Utomo)

Semarang - Banyak usaha kuliner yang berpindah dari tempat semula tapi masih mempertahankan nama lama, salah satunya adalah Es Teler Damar. Ternyata kepindahan tersebut disertai dengan tambahan menu yang ternyata diinginkan oleh pelanggan.

Saat itu jualannya cuma es teler. Saya dan teman-teman ke sini saat pulang sekolah atau saat bolos dari pelajaran.

Selama 15 tahun, Es Teler Damar telah bertempat di pertigaan antara Jalan Cemara, Karang Rejo, dan Grafika di Banyumanik, Semarang. Sebelumnya, usaha kuliner berkonsep pujasera (pusat jajan serba ada) tersebut berada di Jalan Damar, sekitar 3 km dari situ.

Bisa jadi karena nama tersebut sudah membawa keberuntungan maka pihak pengelola atau pemilik tetap mempertahankannya. Bahkan pelanggan lamanya (yang kebanyakan tinggal di daerah Banyumanik) menganggap hal itu unik dan jenaka, Es Teler Damar tapi tempatnya di Cemara.

"Itu mirip lagu campur sari Manthous, Pak Rebo lahire dina Senin," ujar Ival sembari terkekeh kepada Tagar, Minggu, 13 Mei 2020.

Bapak dua anak tersebut telah membeli es teler tersebut sejak dia masih SMA (Sekolah Menengah Atas).

"Saat itu jualannya cuma es teler. Saya dan teman-teman ke sini saat pulang sekolah atau saat bolos dari pelajaran," kata Ival.

Gado-gadGado-gado dan es teler di Warung Es Teler Damar. (Sumber: Tagar/Budi Utomo)

Pria yang tinggal sekitar 2 km dari tempat kuliner itu mengatakan di tempat yang sekarang, Es Teler Damar menjadi pujasera yang menunya lengkap, mulai dari nasi goreng sampai gado-gado, dan dari es teler sampai teh panas. Bahkan, sekitar 6 bulan ini, tempat tersebut juga menampilkan seniman musik yang bernyanyi dengan suara musik rekaman.

"Tempat ini menyatukan banyak penikmat kuliner. Mereka juga bisa terhibur," ucap Ival yang saat itu membeli seporsi tahu pong khas Semarang dan es teler super. Sedangkan putranya yang masih balita menikmati roti bakar.

Sebagai pelanggan lama Ival menyatakan masalah rasa, yakni makanan dan minuman di Es Teler Damar memuaskan. Namun sayangnya untuk tempat parkirnya agak sempit.

"Kalau ke sini, saya lebih suka naik motor. Kalau naik mobil, parkirnya agak susah. Apalagi kalau sudah ada dua mobil parkir di depan warung, kita harus mencari parkir di tempat lain dan jalan ke sini," katanya.

Buka Sampai Maghrib

Saat Bulan Puasa ini, Es Teler Damar buka sampai Saat berbuka puasa atau Maghrib, guna melayani pelanggan yang berpuasa.

"Mulai buka seperti biasa, tapi bulan puasa ini kita sampai Maghrib karena pembeli mulai ramai pada mendekati waktu itu," ujar Adi, salah satu peracik di tempat makan tersebut.

Dia menambahkan kalau hal itu juga tidak bisa dipastikan. Kadangkala, dagangan mereka sudah habis saat sebelum Maghrib, jadi tempat itu tutup lebih awal.

Pantauan Tagar, saat bulan puasa pelanggan duduk menikmati hidangan dengan menjaga jarak satu sama lain. []

Berita terkait
Nasib Kicak, Kuliner Jogja Khas Ramadan Saat Corona
Kicak, kukiner khas Yogyakarta yang hanya muncul saat Ramadan, sepi diburu warga karena pandemi Corona.
Ie Bu Peudah, Tradisi Merawat Kuliner Leluhur Aceh
Tradisi memasak ie bu peudah sudah ada sejak masa kesultanan Aceh atau tepatnya pada abat ke-15 masehi.
Kelezatan Kuliner Khas Belgia yang Menggoda
Belgia memiliki sejumlah kuliner khas yang bakal mengugah selera dengan cita rasa yang menggoda.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.