Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat agar mengenakan masker pascaerupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik," ujar Kepala Pusat data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya seperti dikutip Tagar, Senin, 10 Agustus 2020.
Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Baca juga: Covid-19 Nasional Positif 127.083 Sembuh 82.236
Raditya melanjutkan, masyarakat juga diminta mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
"Rekomendasi berikutnya, masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," ucap dia.
Selain itu, dia menuturkan, Pemerintah Kabupaten Karo telah melakukan upaya penanganan darurat dalam merespons Gunung Sinabung yang mengalami erupsi pada hari ini, Senin,10 Agustus 2020, pukul 10.16 WIB tersebut.
"Pantauan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB memonitor Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Karo telah melaksanakan arahan Gubernur Sumatera Utara," katanya.
Baca juga: BNPB Sumbang 2 Juta Masker untuk Pemprov Jabar
Menurut dia, TRC BPBD setempat sedang mendirikan pos komando (posko) dan dapur umum untuk mengantisipasi pemenuhan kebutuhan para penyintas. Selain pengaktifan posko dan dapur umum, BPBD juga mengerahkan 6 unit mobil tanki air dan 1 unit water-canon.
"Mobil water-canon dibutuhkan untuk membersihkan abu vulkanik yang menutupi jalan atau fasilitas umum tersebar di beberapa wilayah. Pemerintah daerah yang dipimpin BPBD dan pihak terkait lain membagikan masker dan pendistribusian air bersih," tuturnya.
Dia juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Karo telah memberikan imbauan kepada warga setempat untuk tetap berada di dalam rumah. Laporan sementara BPBD setempat menyebutkan tiga kecamatan dari kecamatan Naman Teran, Berastagi dan Merdeka terpapar abu vulkanik yang cukup tebal.
"Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Karo telah menyiagakan armada untuk membersihkan abu vulkanik. Sedangkan Bupati bersama jajarannya telah berkoordinasi dengan Pos Pemantauan Sinabung terkait kondisi Gunung Sinabung," ujarnya.
Diketahui, Gunung Sinabung kembali erupsi setelah sehari sebelumnya, 9 Agustus 2020, mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian 2.000 meter di atas puncak gunung. Kali ini, Gunung Sinabung mengalami erupsi dengan ketinggian kolom 5.000 meter.
Gunung Sinabung berstatus level III atau ‘Siaga’ sejak 20 Mei 2019. Gunung yang dikenal tidak aktif ini mengalami erupsi sejak 2010 lalu.