Emil Target Seribu Proyek Kreatif Pemuda Kota Malang

Target Wagub Jatim Emil Dardak bagaimana Kota Malang menjadi tumpuan dan barometer industri kreatif di Indonesia.
Wagub Jatim, Emil Dardak saat mengisi seminar program East Java Super Coridor (EJSC) dan Sosialisasi Milleneal Job Center (MJC) di Bakorwil Malang, Senin 2 Desember 2019. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang – Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Dardak yakin ekonomi digital dan kreatif mampu berkembang pesat dengan Program East Java Super Coridor (EJSC) dan Milenial Job Centre (MJC). Target Jatim menjadi tumpuan dan barometer industri kreatif di Indonesia bukan tidak mungkin bisa tercapai.

Ditambah, hadirnya Malang dengan kurang lebih 600-an pelaku industri kreatifnya dan menjadi sebagai salah satu tuan rumah program EJSC dan MJC Pemprov Jatim. Dia merasa optimis bisa menghasilkan ribuan pilot project kreatif dari anak muda di kota terbesar kedua Jatim itu.

”Malang punya potensi menjadi trendsetter dalam hal pengembangan Milenial Job Center. Yang mana, tumpuannya pada ekonomi digital dan kreatif,” kata Emil saat diwawancarai setelah mengisi seminar program EJSC dan Sosialisasi MJC di Bakorwil Kota Malang, Senin 2 Desember 2019.

Apalagi, dia menambahkan kota yang di pimpin Wali Kota, Sutiaji itu memiliki wadah berupa Malang Creative Center (MCC). Sebuah pusat kolaborasi yang benar-benar komprehensif untuk menjadikan barometer pelaku industri kreatif di semua tempat.

Malang punya potensi menjadi trendsetter dalam hal pengembangan Milenial Job Center.

”Ini nantinya bukan hanya wadah untuk talenta yang di Malang. Talenta yang memungkin usaha-usaha di Jatim maupun di luar Jawa Timur bisa meningkatkan daya saingnya,” ujar Wagub Jatim ke lima itu.

Lebih lanjut, Emil menyampaikan saat ini pihaknya sedang melakukan pilot project di Festival Economy Milenial. Kurang lebih ada 60 proyek yang akan ditampilkan dalam acara tersebut rencananya digelar pada pertengahan Desember 2019.

”Sekitar tanggal 14 bulan ini. Nanti ada acara yang akan menunjukkan hasil karya dari proyek dari pilot MJC yang melibatkan klien riil dan mentor beneran,” ungkap suami Arumi Bachsin itu.

Karena itulah, melihat peminat MJC yang cukup banyak di Jatim. Dan data di Malang yang menunjukkan sudah kurang lebih 600 komunitas. Tahun depan dirinya pun yakin dan memastikan angka pilot project tersebut bisa meningkat pesat. Dan tak tanggung, dia menargetkan bisa mengejar 1000 pilot project.

”Tentunya, itu harus bisa kita kejar (lakukan). Tapi tentu pilot projectnya harus yang bervariasi. Apakah skillnya di animasi, video, design grafis atau digital marketing,” ucapnya.

Tentunya, target tersebut dibarengi dengan adanya dukungan dari Pemprov Jatim dan Pemerintah Kota/Kabupaten setempat. Artinya, dia menyebutkan bisa saling kolaborasi dan membatu antara kedua belah pihak dalam hal pengembangan bakat.

Disebutkan Emil, misalnya ada yang belum bisa ikut MJC karena merasa kemampuannya belum cukup. Pihaknya akan membantu untuk meningkatkan atau mereka yang sudah masuk. Akan tetapi masih butuh peningkatan dan menambah kemampuannya untuk naik level. Hal itu pula lah nantinya yang juga perlu akan dicarikan solusi.

”Ini yang kita bisa ngomong dengan Pemkot (Pemerintah Kota) misalnya. Bagaimana bagi tugasnya. Pemprov bisa apa, Pemkot (atau Pemkab) bisa apa untuk meng-upgrade skill mereka tadi,” ujarnya.

Namun, adanya rencana tersebut dia menyebutkan tidak mau memikirkan terlalu panjang. Dirinya masih akan fokus dengan yang sedang dilakukan sekarang. Karena, menurutnya tidak bisa berbicara kemampuan minimum kalau proyek MJC yang sekarang ini belum jalan sempurna.

”Ini kan sudah jalan sedikit di tahun 2019. Dan lingkupnya tentu mau kita perbesar di tahun 2020. Jadi, saya rasa kita jawab dulu yang ada saat ini,” tuturnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Pengacara Shalfa Sebut PB Persani Inkonsisten
Keluarga Shalfa juga tidak menerima surat pemberitahuan tentang jenis pelanggaran disiplin yang dilakukannya.
Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Korupsi SD di Pasuruan
Polda Jatim tak menemukan dokumen resmi pembangunan SDN Gentong Pasuruan pada tahun 2012. Selain itu, polisi juga menunggu hasil audit BPKP.
Satpol PP Kediri Amankan Pemuda Berpakaian Perempuan
AF diamankan karena mendatangi kamar kos teman wanitanya berinisial AB 18 tahun dengan cara mengelabuhi menggunakan pakaian perempuan.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.