Ekspor Kopi Aceh Sangat Terganggu Gara-gara Corona

Sejumlah sektor yang berdampak langsung terhadap corona, terutama pada penurunan kinerja lapangan usaha perdagangan besar dan eceran dan kopi Aceh.
(Foto: Antara/Irwansyah Putra)

Lhokseumawe - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, merilis laporan tentang sektor perekonomian yang berdampak wabah virus corona atau Covid-19, di wilayah kerja bank sentral tersebut.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kota Lhokseumawe, Yukon Afrinaldo mengatakan, ada sejumlah sektor yang berdampak langsung terhadap pademi corona, terutama pada penurunan kinerja lapangan usaha perdagangan besar dan eceran.

“Hal tersebut seperti bisnis raparasi mobil, sepeda motor, serta lapangan usaha penyediaan akomodasi, makanan dan minuman, lapangan usaha transpotasi, serta pergudangan,” ujar Yukon Afrinaldo, Kamis, 14 Mei 2020.

Yukon Afrinaldo menambahkan, begitu juga dengan sektor lainnya, seperti pedagang warung, hotel, sopir angkutan umum, maka mengalami penurunan pendapatan, karena ketiga sektor tersebut, memegang pangsa 23 persen dari total perekonomian.

Selain itu, dampak Covid-19 juga cukup terasa pada ekspor Kopi Gayo, karena negara tujuan utama ekspor yaitu Amerika Serikat membatasi aktivitas di negaranya, bahkan beberapa pelabuhan di negara tersebut ditutup.

Bisnis raparasi mobil, sepeda motor, serta lapangan usaha penyediaan akomodasi, makanan dan minuman, lapangan usaha transpotasi, serta pergudangan.

“Untuk persoalan perputaran uang, sepanjang bulan April 2020, terdapat arus uang keluar (Outflow) dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe sebesar Rp 587,69 miliar atau meningkat 8,8 persen dibandingkan bulan April 2019,” tutur Yukon Afrinaldo.

Baca juga: Daftar Harga Pasar Murah yang Dijual Seluruh Aceh

Tambahnya, sementara arus uang masuk (Inflow) mencapai Rp 52,92 miliar atau menurun -22,1 persen dari April 2019. Dengan demikian, pada April 2020 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe mengalami net-outflow sebesar Rp 534,77 miliar atau meningkat 13,2 persen dibandingkan bulan April 2019.

Kondisi net-outflow itu, sesuai dengan siklus tahunan di mana memasuki bulan Ramadan, mulai terjadi peningkatan jumlah penarikan uang oleh perbankan. Bahkan, net-outflow juga disebabkan penurunan jumlah setoran uang dari bank umum, ke Bank Indonesia dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

“Hal ini disebabkan karena masih melambatnya perputaran uang di masyarakat, sebagai dampak dari imbauann pemerintah untuk membatasi kegiatan diluar rumah, dan sebagian perusahaani yang menerapkan Working From Home (WFH) atau pengurangan operasional,” kata Yukon Afrinaldo. []

Berita terkait
Murid SD di Aceh Mulai Sekolah di Tengah Corona
Meski pandemi corona belum dinyatakan aman, namun, Sekolah Dasar (SD) di Subulussalalam, Aceh sudah dibuka.
Keliling Pasar Ingatkan Wajib Masker di Banda Aceh
Perwal nomor 25 Tahun 2020 ini juga berlaku bagi masyarakat luar daerah yang datang ke Banda Aceh.
Daftar Harga Pasar Murah yang Dijual Seluruh Aceh
Masyarakat yang ingin membeli pasar murah di Aceh diminta untuk mematuhi protokol kesehatan covid-19.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu