Eks Kabid SMK Disdik Sulsel Tersangka Korupsi Kapal

penyidik Tipikor Polrestabes Makassar, menetapkan kepala bidang SMK Dinas pendidikan Sulsel sebagai tersangka korupsi kapal Disdik.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko saat ditemui di Mapolrestabes Makassar. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Penyidik unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polrestabes Makassar, akhirnya menetapkan mantan Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sulsel, Rusmin, sebagai tersangka kasus tindak pidana korupsi pengadaan Kapal latih milik Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

"Kasus korupsi kapal latih milik Disdik Sulsel telah menetapkan Rusmin sebagai tersangka. Penetapan itu berdasarkan hasil gelar perkara sementara yang dilakukan minggu lalu," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko, kepada Tagar, Selasa 27 Agustus 2019.

Dalam kasus tindak pidana korupsi ini, Rusmin berperan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada pengadaan kapal latih milik Disdik Sulsel sebanyak 8 unit menggunakan Dana Alokasi Anggaran (DAK) APBD 2018 sebesar Rp 34 Milyar.

"Dia menghadiri pemeriksaan 23 Agustus 2019 lalu. Dan saat itu juga langsung ditetapkan sebagai tersangka dan bersangkutan masih kita periksa secara intensif," tambahnya.

Meski telah menetapkan tersangka dalam kasus korupsi ini, Indratmoko mengaku sampai saat ini pihaknya belum mengetahui jumlah atau hasil kerugian negara. Ia masih menunggu perhitungan dari tim ahli, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Belum keluar, itu yang kami tunggu-tunggu juga dari BPKP sudah dua bulan belum keluar hasilnya," tegasnya.

Sebelumnya, lika-liku perjalanan kasus korupsi ini sempat menyeret nama saudara dari mantan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Irman Yasin Limpo. Selaku Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, ia dimintai keterangan selaku saksi oleh penyidik Polrestabes Makassar, pada Rabu 19 Juli 2019, lalu dengan dicecar 25 pertanyaan.

Kapal ini dibuat di Desa Tanah Beru, Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulsel dan rencananya digunakan oleh SMK yang memiliki jurusan perkapalan, nautika, dan perikanan saja, diantaranya SMK Negeri 2 Bantaeng, SMK Negeri 3 Selayar, SMK Negeri 1 Takalar, SMK Negeri 3 Bulukumba, SMK Negeri 7 Bulukumba, SMK 9 Makassar, SMK 3 Jeneponto, dan SMK 7 Pinrang.

Namun belakangan, kapal latih ini takkunjung dioperasikan dan kemudian, ada laporan masuk dari masyarakat bahwa proyek pengadaan kapal latih SMK milik Disdik Sulsel terindikasi korupsi. Pasalnya, proyek kapal latih ini telah dilaporkan rampung sejak tahun 2018 lalu. Namun, setelah dilakukan penyelidikan, ternyata masih ada proses pengerjaan hingga 2019.

Olehnya itu, tim Tipikor Polrestabes Makassar langsung melakukan penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi termasuk ahli. Dan dari hasil pemeriksaan, penyidik berkesimpulan perkara tersebut bisa dinaikkan ke tahap penyidikan dan juga telah menyita delapan unit kapal latih SMK Kemaritiman itu dan sementara telah diberi garis police line di Dermaga Untia, Kota Makassar.

Pengadaan delapan unit kapal latih ini memiliki spesifikasi yang mumpuni diantaranya ruang kemudi beserta fish finder, GPS, radar, kompas, hingga kamar nakhoda. Kapal tersebut juga memiliki ruangan tidur siswa berkapasitas sepuluh orang.

Kemudian, di lambung kapal juga telah disiapkan cold storage berkapasitas 15 ton ikan. Lalu tiga mesin, dengan mesin utama berkekuatan 6 selinder yang membuatnya mampu melaju dengan kecepatan 2 knot.

Juga telah disiapkan tiga jenis alat tangkap ikan untuk melatih keterampilan siswa, seperti pukat cincin, long line, dam gillnet. Untuk keamanan, kapal latih tersebut telah disiapkan 25 pelampung dan tabung keselamatan yang dapat digunakan saat darurat. []

Baca juga:

Berita terkait
Pria Bersenjata Korek Api di Makassar Diamuk Massa
Seorang pria nyaris tewas diamuk warga di Jalan Dg Tata Makassar, karena menodong pemilik rumah menggunakan Pistol korek api.
Lina Sukijo, Desainer Busana Syar’i Show di Makassar
Desainer busana syar’i asal Batam, Lina Sukijo menggelar show tunggal di Makassar dengan mengusung Fashionaxy 3.0: The Newspaper sebagai tema utama
Mobil Ambulance RS Daya Makassar Terbakar, Pasien Panik
Dua unit mobil ambulance yang terparkir di belakang RSUD Daya Makassar terbakar, kebakaran tersebut membuat pasien RS panik.