Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda menanggapi kondisi pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) saat ini. Ia menyebutkan dua sektor yang dipimpin Menparekraf Wishnutama Kusubandio itu saat ini melempem.
"Saya rasa dua hal itu yang menjadi (alasan) sektor yang dipimpin pak Wishnu menjadi melempem," katanya kepada Tagar, Senin 7 Desember 2020.
Menurut dia, untuk mengetahui bagaimana kinerja sebuah sektor sebaiknya memperhatikan dua sisi, permintaan dan penawaran dari sektor tersebut.
Dari sisi permintaan berkaitan dengan permintaan masyarakat untuk produk pariwisata. Yang diketahui saat ini menurun akibat pandemi. Masyarakat masih relatif khawatir tertular dan pendapatan masyarakat yang relatif menurun menjadikan permintaan produk pariwisata menurun. Sementara bantuan hanya mengatasi masalah pendapatan namun tidak bisa mengatasi rasa khawatir masyarakat tertular.
"Jadi saya rasa kondisi sisi permintaan masih buruk," ujarnya.
Yang kedua dari sisi penawaran. Pelaku usaha bidang pariwisata berkurang pendapatannya karena turunnya permintaan.
"Ada bantuan dari pemerintah memang tapi tetap saja permintaannya tidak sebanyak dari tahun lalu. Pemutusan hubungan kerja hingga penutupan toko memang menjadi tidak terelakkan," jelas Huda.
Kondisi tersebut merupakan poin penting dan bisa menjadi acuan untuk diberikan solusi dan langkah tepat penanganan. Khususnya bagi Wishnutama selaku Menparekraf.
Hingga saat ini saya memperhatikan bahwa Menparekraf yang satu ini belum ada terobosan sama sekali
Terlebih belakangan ini Wishnutama banyak disoroti. Beberapa pengamat menyebutnya tidak inovatif dalam menggerakkan parefraf Indonesia.
"Hingga saat ini saya memperhatikan bahwa Menparekraf yang satu ini belum ada terobosan sama sekali dalam hal kebijakan yang dikeluarkannya," kata Anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional Abdul Hakim Bafagih melalui aplikasi pesan singkat kepada Tagar. []
Baca juga:
- Punya Menparekraf Wishnutama, Tapi Seperti Tak Punya Menteri
- Sandiaga Uno Blak-blakan Siapkan Pengganti Wishnutama
- Wishnutama Tidak Adil dalam Distribusi Anggaran